Sakit Parah, Mantan Ibu Negara AS Barbara Bush Menolak Dirawat

Barbara Bush, istri eks Presiden Amerika Serikat George H. W. Bush tengah dirawat di rumahnya di Houston, Texas. Ia memutuskan pulang dari rumah sakit meski sakit parah.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 16 Apr 2018, 19:40 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2018, 19:40 WIB
Barbara Bush, istri Presiden AS ke-41 George H. W. Bush. (AP)
Barbara Bush, istri Presiden AS ke-41 George H. W. Bush. (AP)

Liputan6.com, Houston - Mantan ibu negara Amerika Serikat, Barbara Bush, dilaporkan tengah sakit parah. Kendati demikian, ia tak lagi ingin mencari perawatan medis.

Istri Presiden George H. W. Bush yang kini berusia 92 tahun itu kini tengah dirawat di rumahnya di Houston, Texas, setelah memutuskan pulang dari rumah sakit.

"Nyonya Bush keluar-masuk rumah sakit baru-baru ini dan sekarang dalam kondisi kesehatannya menurun," demikian menurut seorang juru bicara keluarga seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (16/4/2018).

"Setelah serangkaian perawatan di rumah sakit baru-baru ini, dan setelah berkonsultasi dengan keluarga dan dokter, Nyonya Bush yang sekarang berusia 92 tahun, telah memutuskan untuk tak mencari perawatan medis tambahan dan malah akan fokus pada perawatan yang membuatnya nyaman," jelas jubir tersebut dalam pernyataannya.

"Kondisi Barbara Bush tak mengejutkan orang-orang yang mengenalnya, sebab kesehatannya memang menurun... Dia dikelilingi oleh keluarga yang dikaguminya, dan mendapat banyak nasihat baik terutama doa untuknya."

"Mantan ibu negara pertama telah berjuang melawan penyakit paru obstruktif kronik dan gagal jantung kongestif," kata sumber yang dekat dengan keluarga Bush kepada CNN.

Barbara Bush telah dirawat selama beberapa dekade untuk penyakit Graves, gangguan pada sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan kelenjar tiroid menjadi agresif.

Ia dan George H. W. Bush telah menikah sejak 1945. Mereka menjadi suami-istri lebih lama daripada pasangan kepresidenan lain dalam sejarah Amerika.

Suaminya, presiden Amerika Serikat ke-41, kini berusia 93 tahun. -- setahun lebih tua darinya.

George H.W. Bush kini juga tengah berjuang dengan penyakit, Parkinsonisme vaskular yang telah membuatnya ketergantungan dengan kursi roda dan berjuang untuk kembali bisa berbicara.

Dia sempat dirawat di rumah sakit beberapa kali tahun lalu akibat bronkitis dan radang paru-paru.

Nyonya dan Tuan Bush keduanya dirawat di rumah sakit pada Januari 2017, sehingga tak dapat menghadiri pelantikan Presiden Donald Trump.

Mengetahui kondisi kesehatan Barbara Bush yang kian memburuk, untaian doa mengalir kepadanya.

Salah satunya dari Nikki Haley, Duta Besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Doa untuk seorang wanita dengan iman yang luar biasa, kekuatan yang luar biasa, dan cinta yang tak tergoyahkan terhadap negara. Negara kita lebih baik karena mantan Ibu Negara Barbara Bush," tulis Nikki Haley di Twitter.

"Saya mengirimkan semua cinta dan doa kepada seluruh keluarga Bush hari ini - Barbara Bush adalah wanita dengan kekuatan besar, patriotisme dan seorang ibu negara ikonik di zaman yang menyentuh dan mengilhami kehidupan orang yang tak terhitung jumlahnya," timpal Meghan McCain, putri Senator John McCain.

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

'Karier' Ibu Negara

Barbara Bush, istri Presiden AS ke-41 George H. W. Bush. (AP)
Barbara Bush, istri Presiden AS ke-41 George H. W. Bush. (AP)

Barbara adalah ibu dari mantan Presiden George W. Bush dan mantan Gubernur Florida Jeb Bush. Ia dan George H. W. Bush juga memiliki empat anak lain, 14 cucu dan tujuh cicit.

Barbara Bush adalah salah satu dari dua ibu negara yang juga ibunda dari seorang presiden.

Delapan tahun setelah dia dan suaminya meninggalkan Gedung Putih, Tuan dan Nyonya Bush bersama suaminya kembali ke White House mendampingi putra mereka George W. Bush dilantik sebagai presiden AS.

Barbara dikenal sebagai sosok pendukung gigih sang suami dan putranya di arena politik.

Ia adalah ibu negara kedua Amerika yang suaminya menjabat sebagai Wakil Presiden dari 1981 hingga 1989.

Sebagai ibu negara - antara tahun 1989 hingga 1993 - Barbara fokus terhadap literasi dan terlibat dalam sejumlah organisasi membaca.

Dia kemudian mendirikan yayasan nirlaba Barbara Bush Foundation for Family Literacy, yang berbasis di Florida, untuk membantu meningkatkan tingkat melek huruf nasional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya