Diserang Kanguru, Bocah 9 Tahun Dapat 14 Jahitan

Seekor kanguru menyerang anak berusia sembilan tahun dan menggigit telinganya.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 09 Mei 2018, 18:20 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2018, 18:20 WIB
Ilustrasi kanguru (iStockphoto)
Ilustrasi kanguru (iStockphoto)

Liputan6.com, Alabama - Seekor kanguru menyerang anak berusia sembilan tahun, lalu menggigit telinganya. Insiden itu terjadi di Harmony Park di Alabama, Amerika Serikat.

Dalam video yang beredar seperti dimuat News.com.au, Rabu (9/6/2018), terlihat hewan berkantung itu menjambak rambut dan menggigit si anak yang kemudian menjerit.

Akibat serangan kanguru itu, bocah bernama Cheyenne mendapat 14 jahitan pada lukanya.

Berbicara tentang serangan yang terjadi tahun lalu, Cheyenne White bersyukur karena kanguru menargetkannya bukan sang adik.

"Aku senang kanguru itu menyerangku bukan adik bayiku, karena pasti serangan itu akan lebih menyakitinya," kata Cheyenne.

Ibu Cheyenne White, Jennifer kemudian menggugat pihak kebun binatang terkait serangan mengerikan Mei 2017 yang mengakibatkan putrinya dirawat di rumah sakit.

Dalam gugatannya, Jennifer mengklaim putrinya menderita kerusakan "fisik dan mental yang luas". Meski pada kenyataannya diketahui sang buah hati mendapat 14 jahitan.

Menurut gugatan itu, kanguru bernama Erwin yang menyerang Cheyenne memang memiliki sejarah kekerasan di masa lalu. Oleh sebab itu ada tanda peringatan di kandangnya yang berbunyi: "Saya menggigit."

Kendati demikian Jennifer bersikeras menuduh pihak kebun binatang lalai dan gagal melindungi pelanggannya.

Di Alabama, undang-undang menyatakan bahwa perusahaan agritourism --seperti kebun binatang-- tak dapat bertanggung jawab atas cedera pengunjung.

Undang-undang itu berbunyi: "Anda menanggung risiko karena berpartisipasi dalam kegiatan agritourism ini...".

Juli 2017 lalu, pihak kebun binatang itu kabarnya menerima perintah dari pemerintah AS untuk membangun penghalang baru bagi hewan-hewan di sana.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

Bonyok Dijotos Kanguru

Ilustrasi kanguru (iStock)
Ilustrasi kanguru (iStock)

Insiden pemukulan yang dilakukan kanguru juga pernah dialami remaja asal Northam, Australia ini. Ia bonyok babak belur usai dipukuli binatang sasaran berburunya.

Joshua 'Josh' Hayden (19) mengalami cedera tulang di bagian rahang dan pipi setelah berjibaku dengan mamalia berkantung itu. Demikian seperti dikutip dari The West Australian pada 16 Februari 2018.

Hayden mengatakan, kejadian bermula saat ia berkendara menggunakan mobil di sebuah peternakan Wheatbelt, Kota Kelleberrin, Australia Barat untuk berburu seekor kanguru pada Selasa 13 Februari 2018.

Remaja itu kemudian menepikan kendaraannya beberapa meter dari apa yang menjadi sasarannya.

Ia lantas membuka jendela mobil, menyiapkan senapan, dan mendongakkan kepalanya keluar untuk membidik mamalia berkantung itu.

Saat hendak menembak, sekelebat kemudian, kanguru yang hendak menjadi buruan Hayden mendadak menghampiri dan mendaratkan bogem serta sepak mentah ke kepalanya.

Tak berdaya, kanguru itu dikabarkan melancarkan amuk yang luar biasa kepada Hayden, tepat di wajah dan kepala.

Luka yang ia derita pun kabarnya cukup parah. Bengkak berwarna biru hitam membulat pun tampak di mata kirinya.

Sampai-sampai, Hayden harus menjalani operasi medis akibat bengkak itu tak kunjung mengempis selama beberapa hari.

Di sisi lain, pihak keluarga mengatakan, cedera rahang yang diderita Hayden usai dijotos kanguru, membuatnya tak mampu mengunyah dan memaksanya mengonsumsi makanan cair dari sedotan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya