Liputan6.com, Pyongyang - Adik Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dikabarkan melahirkan anak kedua, beberapa bulan usai perempuan itu menjadi sorotan media kala menjadi pemimpin delegasi persiapan Olimpiade Musim Dingin PyeongChang Februari 2018 silam.
Saat memimpin delegasi Korea Utara jelang persiapan Olimpiade PyeongChang, Kim Yo-jong dikabarkan sudah hamil sekitar delapan bulan. Hal itu terlihat dari perutnya yang tampak membesar. Busana yang ia kenakan kala itu juga mirip busana perempuan yang tengah mengandung.
Menurut perkiraan surat kabar Korea Selatan Chosun Ilbo (16/5/2018), Kim Yo-jong melahirkan pada rentang akhir bulan Februari hingga awal April 2018.
Advertisement
Baca Juga
Dugaan itu diperkuat dengan penampilannya pada KTT Korea Utara - Korea Selatan yang menggunakan busana lebih ketat dan tubuhnya yang terlihat lebih ramping ketimbang saat memimpin delegasi Korea Utara jelang persiapan Olimpiade PyeongChang.
Otoritas intelijen Korea Selatan meyakini bahwa Kim Yo-jong telah melahirkan anak pertama pada 2015.
Kim Yo-jong juga diketahui memiliki suami yang merupakan seorang putra pejabat rendah Partai Pekerja Korea Utara. Pria itu juga merupakan teman sekelas Kim Yo-jong semasa berkuliah di Universitas Kim Il-sung.
Firma think-tank yang didirikan pembelot Korea Utara, The North Korea Strategic Information Service Center, mengidentifikasi bahwa nama suami Kim Yo-jong adalah U In-hak.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Kim Yo-jong Figur Penting di Korea Utara
Sebagai anak bungsu dari mantan pemimpin Korea Utara, mendiang Kim Jong-il, Kim Yo-jong pertama kali terlihat di muka umum pada pemakaman sang ayah tahun 2011. Setelah itu, para analis Korea Utara berusaha selama bertahun-tahun untuk mengungkap identitasnya.
Kim Yo-jong dan Kim Jong-un merupakan anak Kim Jong-il bersama perempuan kelahiran Jepang, Ko Yong-hui. Menurut Washington Post, seorang koki Jepang, Kenji Fujimoto bersaksi bahwa Kim Jong-il memanjakan putri bungsunya dengan memanggilnya "Princess Yo-jong".
Dua bersaudara Kim Jong-un dan Kim Yo-jong diyakini sangat dekat karena menempuh pendidikan di sekolah swasta yang sama di Swiss.
Michael Madden, seorang ahli Korea Utara mengatakan kepada ABC News bahwa selama di Swiss, kedua kakak adik itu tinggal di kedutaan dengan nama samaran.
"Mereka disamarkan sebagai anak asisten rumah tangga dan tukang kebun," kata Madden.
Sebelum menduduki posisi penting, Kim Yo-jong dikabarkan kerap bepergian dan bahkan berbelanja ke Paris. Pada 2011, ia dicurigai menghadiri konser Eric Clapton di Singapura.
Kim Yo-jong dilaporkan bergerak lebih dekat ke pusat kekuasan setelah pamannya, Jang Song-thaek dieksekusi dan bibinya, Kim Kyong-hui menghilang dari pandangan publik pada 2013.
Selama beberapa tahun terakhir, Kim Yo-jong telah ditugaskan menangani urusan negara yang lebih serius. Sebagai pejabat senior di departemen propaganda, ia berusaha menciptakan citra kakaknya sebagai pemimpin yang baik hati.
Teranyar, Kim Yo-jong menarik perhatian global akhir tahun lalu ketika dia dipromosikan sebagai anggota politburo, badan pembuat keputusan tertinggi di negara itu.
Advertisement