Liputan6.com, Jakarta - Kebanyakan dari Anda pasti masih suka melewatkan sarapan di pagi hari. Kalau kamu termasuk yang masih suka melewatkan sarapan, sebaiknya cepat tinggalkan kebiasaan buruk tersebut.
Sebab, selain tidak baik bagi tubuh, sarapan mempunyai peranan penting yang diibaratkan sebagai bahan bakar pertama sebelum beraktivitas seharian.
Advertisement
Baca Juga
Pentingnya sarapan bagi tubuh seseorang dikarenakan sarapan dapat memenuhi sebagian kebutuhan gizi harian hingga 15 hingga 30 persen. Tidak mengherankan jika jenis asupan makanan yang dikonsumsi saat sarapan juga menjadi hal yang perlu diperhatikan.
Sarapan yang baik terdiri dari makanan sumber karbohidrat, lauk pauk, sayuran, buah-buahan dan minuman. Akan tetapi sayangnya masih banyak orang yang tidak terlalu memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsinya saat sarapan.
Beberapa jenis makanan ada yang sebaiknya dihindari saat sarapan agar kamu tetap fit seharian. Berikut 5 jenis makanan yang harus Anda hindari saat sarapan:
Â
Reporter:Â Annisa Amalia Hapsari
Sumber: Brilio.netÂ
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Segelas Jus Buah Tanpa Makanan Lain
Segelas jus buah memang terdengar sangat menyegarkan untuk dikonsumsi di pagi hari sebagai sarapan. Namun ternyata hal ini tidak baik dilakukan jika kamu hanya mengonsumsi jus buah saja tanpa mengonsumsi makanan lainnya.
Apalagi jika jus buah yang kamu konsumsi itu merupakan jus buah komersil dalam kemasan yang biasanya sudah ditambah gula, pewarna, pengawet dan bahan tambahan lainnya.
Hal ini karena jus kebanyakan hanya mengandung karbohidrat dan gula saja yang akan membuat kamu cepat lapar kembali sebelum waktu makan siang. Jika memang ingin mengonsumsi jus buah, sebaiknya kamu membuat sendiri jus buah yang akan diminum dan menambahkannya dengan makanan sumber protein lainnya.
Advertisement
2. Donat, Croissant, Cake, Bagel dan Muffin
Donat serta produk pastry lainnya sebaiknya tidak dijadikan sebagai menu utama sarapan karena kandungannya sebagian besar hanya gula dan lemak. Seperti donat yang proses pembuatannya menggunakan gulaa, krim, serta digoreng dengan metode deep fried.
Hal ini mejadikan donat tinggi akan kalori akan tetapi minim kualitas zat gizi karena hanya mengandung karbohidrat dan jenis lemak yang tidak sehat. Selain itu, kamu juga akan mudah merasa lapar sebelum waktu makan siang karena gula merupakan sumber karbohidrat yang sederhana.
Â
3. Sosis, Bacon, Ham dan Nugget
Sosis dan nugget memang merupakan jenis makanan yang kerap dijadikan menu sarapan karena kepraktisannya. Akan tetapi daging hasil pemrosesan ternyata merupakan tipe daging yang berbahaya bagi kesehatan.
Suatu penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Harvard mengungkapkan bahwa setiap 50 gram daging olahan yang dimakan akan meningkatkan risiko menderita penyakit jantung sebanyak 42 persen.
Jika hanya mengonsumsi daging olahan saja untuk sarapan, maka kemungkinan kamu akan mengalami kegemukan dan obesitas juga akan bertambah karena biasanya daging olahan mengandung banyak lemak jenuh.
Â
Advertisement
4. Sereal Rendah Serat
Semangkuk sereal dan susu segar biasanya menjadi menu sarapan yang difavoritkan banyak orang karena penyajiannya yang mudah dan menghemat waktu. Namun kandungan gizi yang terdapat pada sereal harus menjadi perhatian. Pilihlah sereal yang setidaknya mengandung tiga gram serat dalam setiap takaran sajiannya.
Khususnya untuk seral bagi anak-anak, perhatikan kembali bahan-bahan yang digunakan seperti sereal warna-warni yang dihasilkan dari pewarna buatan dapat memberikan kesehatan bagi anak.
Selain itu, jika ingin mencampur sereal dengan susu, sebaiknya gunakan susu biasa, jangan susu kental manis. Pasalnya susu kental manis sudah diberi tambahan gula yang cukup banyak.
Â
5. Nasi Uduk, Bihun dan Gorengan
Nasi uduk merupakan salah satu jenis makanan yang kerap disantap sebagai menu sarapan. Biasanya, nasi uduk disajikan dengan bihun goreng, sambal goreng kentang dan ditambah gorengan. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang lengkap dan berimbang zat gizinya saat sarapan.
Nah, jika diperhatikan nasi uduk sendiri merupakan sumber karbohidrat, jika ditambah dnegan bihun dan kentang, maka asupan karbohidratnya akan bertambah berkali-kali lipat. Apalagi jika ditambah gorengan yang biasanya tinggi lemak karena mengandung banyak minyak.
Maka dari itu, jika ingin mengonsumsi nasi uduk sebagai sarapan, coba kombinasikan dengan lauk pauk yang mengandung protein dan sayur buah agar asupan menjadi lebih seimbang.
Advertisement