Konon 4 Hal Ini Bisa Bikin Orang Diikuti Arwah Gentayangan, Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Hingga saat ini belum ada fakta ilmiah terkait keberadaaan hantu, namun sejumlah orang mengaku melihat bahkan merasakan arwah gentayangan, yang sampai-sampai dianggap menganggu aktivitas mereka.

Seperti dikutip dari situs sains LiveScience, sejumlah budaya di seluruh dunia meyakini, ada arwah yang lolos dari dunia lain dan masih menghuni alam manusia.

Sejumlah orang berusaha, atau mengklaim telah berupaya berkomunikasi dengan makhluk tak kasat mata itu. Bahkan, sejumlah klub di berbagai universitas ternama, seperti Cambridge dan Oxford, mendedikasikan diri untuk mencari bukti ilmiah terkait keberadaan hantu.

Bahkan, pada 1882 ada organisasi yang didirikan untuk tujuan tersebut di Inggris. Namanya Society for Psychical Research.

Pada era modern, sejumlah 'pemburu hantu' juga menggunakan teknologi atau alat pendeteksi untuk menemukan keberadaan makhluk halus. 

Hingga saat ini, bukti sahih terkait keberadaan hantu atau arwah belum didapatkan. Bahkan definisi hantu atau arwah gentayangan belum seragam. Meski demikian, pengalaman sejumlah orang mengatakan sebaliknya.

Sejumlah orang meyakini, ada makhluk tak kasat mata di sekitar kita. Beberapa dari arwah gentayangan atau hantu bahkan konon menempel atau mengikuti seseorang. 

Dikutip dari laman Hellogigges, Selasa (21/8/2018), berikut empat alasan yang konon membuat arwah gentanyangan atau hantu menempel dan tak mau lepas dari manusia:

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Diyakini sebagian orang, terkadang hal yang membuat arwah nempel dan tak mau lepas dari dalam diri disebabkan oleh ulah mereka sendiri. Salah satu contoh, ketika seseorang bermain papan ouija.

Papan ouija adalah permainan papan datar bertuliskan 26 huruf alfabet, lalu angka 0 – 9, dan beberapa kata singkat "ya" dan "tidak".

Papan permainan pemanggil arwah itu telah ada dalam berbagai bentuk sejak sekitar tahun 1100 M di China. Bentuk komersialnya baru muncul pada 1890.

Cara menggunakannya, para pemain hanya perlu menempelkan jari pada alat penunjuk, mengajukan pertanyaan, dan kemudian "dibimbing" oleh "arwah" atau "roh" yang mengeja jawaban atas pertanyaan tersebut.

Menurut mitos, sekali Anda bermain papan ouija dan berhasil memancing arwah untuk datang, maka makhluk halus itu akan terus menempel pada diri seseorang. 

Hal lain yang konon bisa membuat Anda ketempelan juga dapat disebabkan oleh faktor eksternal. Sejumlah insiden yang terjadi di rumah Anda di masa lampau tentu dapat memengaruhi hal ini.

Bisa jadi, sempat terjadi peristiwa tragis yang terjadi di rumah yang sekarang Anda huni. Karena, seseorang yang meninggal tidak wajar kerap dikaitkan dengan arwah gentayangan.

Mitos menyebut, mereka akan terus hidup di Bumi dan tidak akan dapat tenang apabila dendamnya belum terbalaskan.

Ketika kita kehilangan anggota keluarga atau orang yang dicintai, diduga mereka terkadang kembali mengunjungi Anda. Meski tubuh mereka tidak hidup lagi, tetapi arwah mereka tak akan pernah mati.

Kebanyakan, hal ini masih diyakini penuh oleh para orangtua. Arwah-arwah ini bahkan dianggap sebagai pelindung sehingga anak cucu mereka selalu aman dan terhindar dari marabahaya. Benar atau hanya mitos, tak ada bukti ilmiah soal itu. 

Seperti dikatakan sebelumnya, seseorang yang meninggal tidak wajar maka arwahnya akan gentayangan. Misalnya, dibunuh, diperkosa hingga diracuni.

Arwah-arwah ini diyakini oleh banyak orang akan membalas dendam pada pelaku yang telah membunuh mereka.

Selain itu, arwah ini juga akan gentayangan dan kerap membuat manusia yang tinggal di sebuah kawasan akan tidak tenang karena suka diusik oleh makhluk astral ini.

Namun, menurut situs LiveScience, jika hantu bisa membalas dendam atau mengungkapkan pembunuh mereka lewat perantara atau medium, mengapa ada banyak sekali kasus pembunuhan yang hingga kini belum terpecahkan?