Ledakan Pabrik Amunisi di Afrika Selatan, 8 Orang Tewas

Sebuah pabrik amunisi meledak di Afrika Selatan, menyebabkan setidaknya delapan orang tewas, dan beberapa lainnya cedera.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 04 Sep 2018, 11:34 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2018, 11:34 WIB
Ledakan Meledak
Ilustrasi Foto Ledakan (iStockphoto)

Liputan6.com, Cape Town - Sedikitnya delapan orang tewas dalam ledakan di sebuah pabrik amunisi di Afrika Selatan pada Senin 3 September 2018 pagi waktu setempat.

Menurut juru bicara dinas pemadam kebakaran setempat, Theo Layne, insiden itu terjadi di Distrik Somerset West, tidak jauh dari Cape Town.

Penyebab ledakan belum diketahui, tetapi seorang saksi mata melaporkan melihat bola api besar dari jarak lima kilometer jauhnya, demikian sebagaimana dikutip dari BBC pada Selasa (4/9/2018).

Petugas pemadam kebakaran terus mencari korban lain yang diyakini masih terjebak di reruntuhan bangunan.

"Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Kota menanggapi laporan kebaran di Pabrik tersebut pada pukul 15.45," kata Layne.

"Empat orang lainnya dipastikan mengalami cedera yang fatal. Petugas pemadam kebakaran terus melakukan pencarian dan penyelamatan terhadap enam orang yang dilaporkan hilang," lanjut Layne menjelaskan.

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab ledakan tersebut. Polisi disebut masih melakukan penyisiran, dibantu oleh tim forensik dan pihak ahli dari perusahaan amunisi terkait.

Rheinmetall-Denel (RDM), nama pabrik amunisi tersebut, merupakan badan usaha milik bersama antara perusahaan Jerman-Afrika Selatan, yang memproduksi amunisi dan produk peledak untuk militer dan polisi dalam negeri, serta klien internasional.

Perusahaan itu mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi, bahwa sebuah ledakan terjadi di salah satu bangunannya, tetapi tidak memberikan rincian tentang korban jiwa atau cedera.

"Kami sedang menyelidiki masalah ini," kata juru bicaranya.

 

Simak video pilihan berikut:

 

 

Pemerintah Sampaikan Belasungkawa

Bendera Afrika Selatan
Bendera Afrika Selatan (Wikipedia)

Pejabat kepresidenan David Mabuza dan Jaksa setempat, disebut telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga delapan orang yang tewas dalam ledakan tersebut pada Senin petang.

"Kami ingin menyatakan, atas nama negara dan pemerintah, belasungkawa kami yang terdalam untuk semua keluarga dari seluruh korban meninggal. Semoga jiwa mereka beristirahat dalam damai," kata Mabuza.

Mabuza juga menyampaikan harapan agar semua yang cedera cepat pulih, dan mendesak pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan hingga tuntas, dan mengambil tindakan tepat terhadapnya.

"Kami memuji upaya Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kota Cape Town, dan percaya bahwa mereka akan terus bekerja tanpa lelah, memastikan bahwa semua orang yang dilaporkan hilang telah ditemukan," tukas Mabuza.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya