Liputan6.com, London- Menurut ilmu pengetahuan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan semangat di pagi hari, dan mengusir jauh-jauh rasa enggan untuk beraktivitas, yang kerap muncul setelah bangun tidur.
Jika ingin memulai hari tanpa stres, dan menggantinya dengan sikap positif untuk semangat menjalani akivitas, maka menggabungkan rutinitas 27 menit berikut bisa menjadi solusi terbaik.
Menurut direktur sains di Pusat Penelitian dan Pembelajaran Altruisme Stanford University, Emma Seppälä, langkah pertama yang harus diperhatikan adalah mengatur napas.
Advertisement
"Tidak selamanya bangun tidur terasa mudah, ada kalanya seseorang terbangun dalam keadaan kaget, kondisi lelah, dan yang paling sering keengganan," ujar Seppälä, sebagaimana dikutip dari Independent.co.uk pada Kamis (6/9/2018).
Baca Juga
Seppälä, yang juga merupakan penulis buku The Happiness Track, menyebut latihan pernapasan di pagi hari, dapat meningkatkan produksi hormon pereda stres.
"Luangkan waktu sekitar lima untuk melatih pernapasan setelah bangun tidur. Akan lebih baik lagi jika memiliki jendela (atau balkon) yang memberi akses udara segar masuk, karena pagi hari adalah sumber oksigen yang baik," lanjutnya menjelaskan.
Lebih dari itu, Seppälä juga membahas hubungan antara latihan pernapasan dan sistem saraf parasimpatis, terkait dengan istirahat dan mencerna.
Menurutnya, penelitian telah menemukan bahwa emosi yang berbeda berkaitan dengan pola napas yang berbeda, yang berarti manusia dapat mempengaruhi emosi dengan secara sengaja mengubah cara bernapas.
"Dengan menggunakan lima menit untuk melatih teknik pernapasan, Anda dapat mengurangi kadar hormon stres kortisol, dan secara otomatis memperbaiki mood Anda," tukas Seppälä.
Setelah meningkatkan mood melalui pernapasan, dianjurkan untuk menghabiskan dua menit berikutnya dengan bersyukur, melalui langkah menuliskan tiga hal yang membuat bahagia dalam sehari terakhir.
"Dengan menghabiskan beberapa saat untuk bersyukur, Anda mengajarkan otak Anda untuk lebih banyak melihat sisi positif daripada negatif," ujar Shawn Achor, seorang psikolog dan penulis The Happiness Advantage.
Menurut Achor, teknik seperti ini memungkinkan untuk "memprogram ulang otak menjadi lebih positif," yang pada gilirannya dapat meningkatkan kinerja dan memaksimalkan potensi seseorang sejak bangun di pagi hari.
Â
Simak video pilihan berikut:Â
Â
20 untuk Belajar Hal Baru
Baik Seppälä dan Anchor, sama-sama merekomendasikan sisa 20 menit terakhir di pagi hari untuk mempelajari sesuatu yang baru, baik sendiri atau berbicara dengan orang lain.
Dalam 20 menit tersebut, seseorang dapat memperluas pengetahuan serta memperkuat ingatan, yang keduanya penting dalam menumbuhkan pribadi teguh, cergas, dan inovatif.
Menurut Vanessa King, ahli psikologi di lembaga Action for Happiness, belajar sebenarnya adalah "kebutuhan inti untuk kesejahteraan psikologis."
Berbicara kepada situs web Psychology, King berkata: "Belajar dapat membantu kita membangun kepercayaan diri dan rasa self-efficacy. Ini juga bisa menjadi cara koneksi yang baik dengan orang lain."
"Sebagai manusia, kita memiliki keinginan alami untuk belajar dan berkembang," tambahnya mengimbau.
King mengatakan bahwa jika seseorang berhasi mencapai rangkaian menit bermanfaat ini , berarti ia siap untuk belajar mengendalikan mood, dan mengaturnya untuk berusaha tetap positif.
"Dengan 27 menit setiap hari, Anda dapat secara positif memengaruhi hampir setiap aspek kehidupan Anda, dan memastikan bahwa suasana hati yang buruk tidak akan bertahan sepanjang hari," pungkas King.
Advertisement