Usai Mundur, Presiden Yaman Berobat ke AS

Usai Mundur, Presiden Yaman Ali Abdullah Salehm engatakan kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon bahwa ia akan pergi berobat ke New York, AS, usai menandatangani hal tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Nov 2011, 11:03 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2011, 11:03 WIB
110604aali-abdullah-saleh.jpg
Ali Abdullah Saleh

Liputan6.com, New York: Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh akhirnya menyatakan mundur dari jabatannya pada Rabu kemarin setibanya ia di Riyadh, Arab Saudi, untuk menandatangani kesepakatan politik. Selain itu, Saleh juga mengatakan kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon bahwa ia akan pergi berobat ke New York, AS, usai menandatangani hal tersebut. "Saleh mengatakan kepada saya bahwa ia akan menyerahkan seluruh kekuasaannya," kata Ban, yang berkomunikasi dengan Saleh melalui telepon pada Selasa lalu. "Tetapi, ia memeberitahu saya bahwa ia akan ke New York untuk mengambil pengobatan segera usai menandatangai kesepakatan tersebut," tambahnya. Saleh dilaporkan akan menandatangani perjanjian yang diusulkan oleh keenam anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) di Riyadh, pada Rabu (23/11) sore waktu setempat (baca: Presiden Abdullah Saleh Akhirnya Mundur). Ia sudah tiga kali berencana menandatangani perjanjian serupa di masa lalu, namun mengurungkan niat di menit-menit terakhir. Dibawah kesepakatan itu, utusan PBB Jamal Benomar mengatakan, Saleh setuju untuk menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya Abd-Rabbu Mansour Hadi sebagai imbalan untuk kekebalan dari penuntutan. Kemudian, Hadi akan membentuk sebuah posisi yang dipimpin pemerintah nasional dan mengatur pemilihan presiden dalam 60 hari kedepan. (ARI)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya