Donald Trump dan Menlu AS Antusias dengan Hasil Pertemuan 2 Korea

AS juga siap untuk terlibat dalam pembicaraan dengan Korea Utara segera, dengan tujuan menyelesaikan denuklirisasi negara itu pada Januari 2021.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 20 Sep 2018, 16:03 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2018, 16:03 WIB
Jabat Tangan Perdana Trump dan Kim Jong-un
Presiden AS Donald Trump memberikan jempolnya seusai berjabat tangan dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un dalam pertemuan bersejarah di resor Capella, Pulau Sentosa, Selasa (12/6). Trump dan Kim saling melemparkan senyum. (AP/Evan Vucci)

Liputan6.com, Washington DC - Amerika Serikat siap untuk terlibat dalam pembicaraan dengan Korea Utara "segera", dengan tujuan menyelesaikan denuklirisasi Korea Utara pada Januari 2021, kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Rabu 19 September 2018.

Januari 2021 adalah tenggat waktu paling spesifik yang disepakati oleh kedua Korea, dalam apa yang diharapkan menjadi proses yang panjang dan berlarut-larut untuk menuju denuklirisasi.

Pompeo mengatakan dia telah mengundang Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong-ho untuk bertemu di New York pekan depan di mana mereka berdua akan menghadiri Sidang Majelis Umum PBB, demikian seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (20/9/2018).

Amerika Serikat juga mengundang perwakilan Korea Utara untuk bertemu dengan perwakilan khusus AS untuk Korea Utara, Stephen Biegun, di Wina pada "kesempatan paling awal", kata Pompeo.

Pengumuman Pompeo menunjukkan keinginan jelas pemerintahan Presiden AS Trump untuk segera menyelesaikan komitmen yang dibuat oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dalam pertemuan tingkat tinggi pada pekan ini di Pyongyang, meski kritikus mengatakan kedua pemimpin Korea tersebut tidak berbuat banyak untuk menempatkan Pyongyang menuju denuklirisasi total.

Apa yang dikatakan oleh Pompeo juga mengubah dinamika hubungan diplomatik AS-Korea Utara yang belakangan terakhir mengalami kemunduran dalam hal 'mencapai target denuklirisasi'.

Pada akhir Agustus 2018, Trump tiba-tiba membatalkan perjalanan Pompeo ke Korea Utara, serta secara terbuka mengakui untuk pertama kalinya bahwa usahanya untuk mendorong Pyongyang menuju denuklirisasi telah terhenti sejak pertemuan puncaknya dengan Kim Jong-un yang bersejarah di Singapura pada bulan Juni.

Kini, merespons keputusan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un untuk "menyelesaikan pembongkaran situs Tongchang-ri di hadapan para inspektur AS dan internasional", Pompeo mengatakan, "hal itu merupakan langkah menuju denuklirisasi akhir Korea Utara yang sepenuhnya diverifikasi."

"Atas dasar komitmen penting ini, Amerika Serikat siap untuk segera terlibat dalam negosiasi untuk mengubah hubungan AS-DPRK," kata Pompeo dalam sebuah pernyataan, mengacu pada akronim yang digunakan untuk menggambarkan Korea Utara.

 

Simak video pilihan berikut:

Donald Trump Ikut Antusias

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo (AP PHOTO)
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo (AP PHOTO)

Janji Korea Utara pada pertemuan puncak dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in di Pyongyang, juga menarik tanggapan antusias dari Trump, meskipun beberapa pejabat dan ahli AS khawatir, itu akan mengakibatkan melemahnya keputusan Washington dan aliansinya dengan Seoul.

Trump menyebut hasil itu sebagai "kabar baik" dan merupakan sebuah "kemajuan luar biasa", dengan kemudian menambahkan, "kita akan melihat apa yang terjadi ke depannya."

Washington telah menuntut tindakan nyata terhadap denuklirisasi, seperti pengungkapan penuh fasilitas nuklir dan rudal Korea Utara, sebelum menyetujui apa yang diinginkan oleh Pyongyang, yakni, pengurangan sanksi internasional dan akhir resmi untuk Perang Korea.

Meskipun Korea Utara secara sepihak telah menghentikan uji coba nuklir dan rudal pada tahun lalu, itu tidak memungkinkan inspeksi internasional dari pembongkaran lokasi uji coba nuklir utamanya pada bulan Mei 2018, menarik kecaman bahwa tindakannya adalah untuk pertunjukan semata.

Sebagai langkah berikutnya, Korea Utara akan mengizinkan para ahli dari "negara-negara terkait" untuk menyaksikan penutupan tempat uji coba mesin rudal dan landasan peluncuran di Dongchang-ri, menurut pernyataan bersama Kim Jong-un dan Moon Jae-in.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya