Susul Qatar, Singapore Airlines Luncurkan Penerbangan Nonstop Terlama di Dunia

Singapore Airlines siap merebut kembali mahkota untuk penerbangan komersial tanpa henti terlama di dunia.

diperbarui 12 Okt 2018, 10:03 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2018, 10:03 WIB
Singapore Airlines Suite Class 2
Foto: Singaporeair.com

Singapura - Maskapai penerbangan Singapura, Singapore Airlines meluncurkan penerbangan dengan durasi terlama di dunia. SQ22 lepas landas menuju New York dari Singapura Kamis malam, 11 Oktober 2018.

Seperti dikutip dari DW, Jumat (12/10/2018), penerbangan hampir 19 jam antara Singapura dan New York akan menjadi rute penerbangan nonstop terlama di dunia. Sebelumnya rekor dipegang oleh Qatar Airways untuk rute Doha-Auckland.

Dengan peluncuran tersebut, Singapore Airlines siap merebut kembali mahkota untuk penerbangan komersial tanpa henti terlama di dunia. Maskapai ini meluncurkan kembali layanan tersebut setelah vakum lima tahun karena harga bahan bakar tinggi yang membuat rute itu tidak menguntungkan.

Rute terbang sejauh 16.700 kilometer antara Singapura dan New York akan memakan waktu kurang dari 19 jam, melampaui rekor penerbangan jarak jauh sebelumnya.

Qatar Airways memegang rekor saat ini untuk penerbangan nonstop terpanjang di dunia, penerbangan selama 17 jam 40 menit dari Doha ke Auckland. Disusul di belakangnya, Qantas Airlines juga meluncurkan layanan nonstop 17 jam antara Perth dan London, yang jaraknya hampir 15 ribu kilometer.

Singapore Airlines akan menggunakan Airbus A350-900ULR di rute maraton tersebut. Airbus mengatakan pesawat, yang mampu terbang lebih dari 20 jam nonstop, dirancang untuk menggunakan lebih sedikit bahan bakar.

Pesawat ini juga menawarkan desain interior "elegan" yang luas, langit-langit yang lebih tinggi dari normal dan kursi yang lebih lebar yang bertujuan mengurangi jet lag.

Tidak ada kelas ekonomi

Singapore Airlines tidak akan menawarkan pemesanan kelas ekonomi di rute ini untuk menghindari kesan bahwa pesawat terlalu penuh.

Pesawat dikonfigurasi untuk membawa 161 penumpang: 67 di kelas bisnis dan 94 kelas ekonomi premium.

Di situs Singapore Airlines, tiket ekonomi premium satu arah akan berharga sekitar 3.000 dolar Singapura (setara Rp 33 juta) dan bisnis 7.900 dolar Singapura, atau sekitar Rp 87 juta.

Penerbangan akan memiliki dua pilot, menu makan sehata khusus yang terdiri dari hidangan organik, dan lebih dari 1.200 jam hiburan audio-visual untuk dipilih.

"Penelitian telah menunjukkan bahwa hidrasi dan asupan makanan merupakan faktor penting (untuk dipertimbangkan). Sebaiknya menghindari makanan yang menyebabkan gas atau kembung serta alkohol berlebihan," kata Rhenu Bhuller, seorang ahli perawatan kesehatan di konsultan Frost & Sullivan.

"Masalah terbesar mungkin adalah trombosis akibat dari kombinasi duduk terlalu lama dan juga dari dehidrasi," kata Gail Cross, konsultan rekanan di National University Hospital di Singapura.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

 

Simak video pilihan berikut: 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya