Misteri Bayi Prancis yang Terlahir Tanpa Tangan

Kementerian Kesehatan Prancis membeberkan adanya laporan mengenai kelahiran bayi-bayi tanpa tangan yang kian menimbulkan kekhawatiran.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Nov 2018, 07:01 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2018, 07:01 WIB
Ilustrasi nama bayi (iStock)
Ilustrasi bayi (iStock)

Liputan6.com, Paris - Pemerintah Prancis mulai melakukan penyelidikan nasional untuk mengetahui mengapa bayi yang dilahirkan di beberapa bagian negeri itu lahir tanpa tangan atau lengan, dengan beberapa kasus baru dilaporkan terjadi minggu ini.

Dikutip dari laman ABC Indonesia, Jumat (2/11/2018), menurut keterangan Kementerian Kesehatan Prancis, adanya laporan mengenai kelahiran bayi tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa ada racun dalam makanan, air atau udara yang menjadi penyebabnya.

"Saya ingin mengetahui. Saya kira seluruh Prancis ingin mengegtahuinya." kata Menteri Kesehatan Agnes Buzyn kepada BFM TV.

"Ini bisa jadi karena faktor lingkungan. Mungkin disebabkan apa yang dimakan, diminum, atau dihirup oleh para ibu tersebut."

Lembaga kesehatan publik Prancis Sante Publique France mengatakan mereka sudah menemukan 11 kasus tambahan bayi yang lahir tanpa tangan, antara tahun 2000 sampai 2014 di daerah pedesaan Ain di Prancis Timur, daerah yang berbatasan dengan Swiss.

Tujuh kasus dilaporkan terjadi di daerah itu antara tahun 2009 sampai 2014.

Juga ada kelahiran yang tidak normal di dua daerah di Prancis Barat, empat di kawasan Morbihan di tahun 2011 sampai 2013, dan tiga kasus di kawasan tetangganya Loire-Atlantique di tahun 2007 dan 2008.

Kawasan Ain dan Loire-Atlantique terpisah dengan jarak ratusan kilometer.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Dilakukan Penyelidikan Nasional

20160316-Ilustrasi-Bayi-Kembar-iStockphoto
Ilustrasi Bayi Kembar (iStockphoto)

Penyelidikan awal yang dilakukan awal Oktober menyebutkan bahwa insiden kelahiran bayi tanpa lengan dan tangan di Prancis Barat tidaklah lebih tinggi dibandingkan di tempat lain, namun sekarang penyelidikan nasional mulai dilakukan.

Menurut Menteri Buzyn, penyelidikan akan dilakukan kerjasama antara Dinas Kesehatan dengan Badan Lingkungan, Makanan dan Sanitasi.

Penyelidikan akan 'menanyai para ibu yang melahirkan itu, dan mencoba mengerti apakah ada kesamaan di antara mereka."

"Ini sangat kompleks kami harus menyelidikin sejarah keluarga dan dalam beberapa kasus sampai 10 tahun ke belakang." katanya.

Kesimpulkan laporan akan diumumkan ke publik di akhir Januari, dan laporan lengkapnya akan dikeluarkan sekitar bulan Juni 2019.

Pencatatan di rumah sakit menunjukkan bahwa di Prancis, kelahiran bayi cacat tanpa tangan adalah 1,7 per 10 ribu kelahiran atau sekitar 150 kasus per tahun.

Kelahiran cacat bisa disebabkan karena berbagai hal termasuk kelainan kromosom, penggunaan narkoba atau terpapar bahan beracun.

Di akhir tahun 1950-an dan awal 1960-an, sekitar 10 ribu bayi di seluruh dunia lahir cacat atau tidak memiliki tangan setelah ibu mereka minum obat thalidomide yang digunakan untuk mengobati ibu-ibu yang mual di masa kehamilan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya