Korea Selatan hingga Swedia, 5 Negara yang Paling Banyak Mempekerjakan Robot

5 negara ini disebut-sebut sebagai pengguna robot terbanyak di dunia.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 04 Des 2018, 19:45 WIB
Diterbitkan 04 Des 2018, 19:45 WIB
Ilustrasi Robot
Ilustrasi Robot (iStockPhoto)

Liputan6.com, Seoul - Saat ini masyarakat dunia semakin dipermudah pekerjaannya berkat teknologi. Pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia pun secara perlahan mulai tergantikan oleh robot.

Sebetulnya, peran robot sangat penting bagi dalam kehidupan manusia. Sebab, pekerjaan yang sebelumnya sangat berat dapat terbantu dengan kemampuan robot dan bisa dikerjakan dengan cepat.

Namun, akibat adanya robot, peran manusia dalam bidang tertentu akan tergantikan. Itulah dilema yang dihadapi saat ini.

Lalu, negara manakah yang paling banyak menggunakan robot?

Seperti dikutip dari laman therobotreport.com, Selasa (4/12/2018), berikut 5 negara dengan tingkat penggunaan robot terbanyak di dunia:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

1. Korea Selatan - 631 Robot Per 10 Ribu Karyawan

Ilustrasi Robot
Ilustrasi Robot (iStockPhoto)

Korea Selatan juga dikenal sebagai negeri Macan Asia yang dikenal akan produksi robot yang memiliki rata-rata pertumbuhan global tinggi sebanyak delapan kali lipat.

Kepadatan robot di negara ini mengalami pertumbuhan pesat pada tahun 2016. Menurut catatan resmi pemerintah, bidang manufaktur adalah sektor yang paling banyak menggunakan robot sejak tahun 2010.

Pertumbuhan ini semakin menular pada industri elektronik dan otomotif. Pada tahun 2016 misalnya, Kementerian Perdagangan Korea Selatan mengumumkan bahwa pihaknya telah mengabiskan dana sekitar US$ 450 juta untuk membangun robot saja.

2. Singapura - 448 Robot Untuk Tiap 10 Ribu Karyawan

Ilustrasi Robot Pembuat Burger
Ilustrasi robot pembuat burger, Creator. (WANG ZHAO/AFP)

Singapura memiliki tingkat penggunaan robot terbesar kedua di dunia. Menurut laporan dari International Federation of Robotics (IFR), sekitar 90 persen dari robot di Singapura digunakan di industri elektronik.

Kepadatan penggunaan robot di negara ini tertinggi kedua di dunia. Peringkat ini terus bertahan sejak tahun 2015.

Selain ada di industri elektronik penggunaan robot juga diisi di sektor kesehatan, konstruksi dan pelayanan publik.

3. Jerman - 309 Robot Per 10 Ribu Karyawan

Ilustrasi Robot
Ilustrasi Robot (iStockPhoto)

Jerman adalah negara yang paling praktis di dunia dengan tingkat penggunaan robot nomor tiga di dunia.

Antara tahun 2018 hingga 2020, International Federation of Robotics memperkirakan bahwa pertumbuhan Jerman dalam kepadatan penggunaan robot akan naik 5 persen rata-rata tiap tahunnya.

Hal ini didasari oleh peningkatan permintaan robot di industri umum dan otomotif di Jerman.

4. Jepang - 303 Robot Per 10 Ribu Karyawan

Ilustrasi Robot
Ilustrasi Robot (iStockPhoto)

Jepang adalah negara dengan tingkat produksi robot industri pro-dominan di dunia. Meski tingkat produksinya sangat tinggi, namun jumlah kepadatan penggunaannya berada di posisi keempat di dunia.

Menurut IFR, produksi robot di Jepang memberikan 52 persen pasokan robot dunia. Banyak produksi mereka yang diekspor ke sejumlah negara.

Pada tahun 2015, posisi kepadatan penggunaan robot di Jepang ada pada posisi tiga dunia. Namun pada tahun 2016, Jerman membalikkan posisi tersebut.

Ada alasan mengapa tingkat kepadatan robot di Jepang menurun. Menurut IFR, stok robot telah menurun di industri otomotif. Pasar mobil yang menyusut juga jadi faktor menurunnya tingkat penggunaan robot dalam setiap produksi.

 

5. Swedia - 223 Robot Per 10 Ribu Karyawan

Ilustrasi Robot
Ilustrasi Robot (iStockPhoto)

Swedia berada di posisi kelima sebagai negara dengan tingkat kepadatan robot tinggi.

Menurut IFR, sekitar 223 robot dipekerjakan oleh perusahaan di Swedia untuk mengerjakan tugas dari 10 ribu para karyawan.

Namun, Jerman dan Swedia bukan akan jadi negara Eropa yang mendominasi. Prancis juga berpotensi menjadi negara dengan Eropa yang serba praktis karena robot.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya