Macan Tutul Serang Biarawan yang Sedang Bermeditasi di Hutan India

Tadoba memang dikenal sebagai cagar bagi spesies harimau hingga macan tutul yang dilindungi.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 13 Des 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 13 Des 2018, 16:00 WIB
Ilustrasi macan tutul (iStock)
Ilustrasi macan tutul (iStock)

Liputan6.com, Tadoba - Rahul Walke, seorang biarawan, berjalan kaki dari kuil Buddha tempatnya mengabdi, kian jauh masuk ke dalam Hutan Tadoba di India. Ia kemudian memutuskan untuk bermeditasi di bawah pohon.

Namun, di tengah meditasi, ia menjadi korban serangan macan tutul (leopard). Tadoba memang dikenal sebagai cagar bagi spesies harimau yang dilindungi. Sang biawaran pun tewas.

Pejabat kehutanan setempat mengaku telah memberi peringatan pada para biarawan, untuk tidak terlalu jauh masuk ke dalam hutan.

"Saya ingin memperingatkan pada semua orang untuk tidak memasuki hutan terlalu dalam," kata pejabat kehutanan, GP Narawane, seperti dikutip dari BBC News.

Meski demikian, pihak penjaga hutan berencana untuk menangkap macan tutul tersebut.

"Kami telah menyiapkan dua kandang dan sebuah kamera perangkap. Kami mencoba untuk menenangkan hewan itu," kata Narawane.

Sementara itu, pejabat pemerintah negara bagian mengaku akan memberikan santunan sebesar 1,2 juta rupee kepada keluarga korban.

Secara terpisah, seorang biarawan dari kuil yang sama mengaku, mereka melihat hewan buas itu menyerang Rahul Walke saat mengunjungi lokasi meditasi untuk mengirimkan makanan untuk korban Rabu pagi.

Ia mengaku segera mencari pertolongan. Namun, saat kembali bersama sejumlah orang, Walke telah meninggal dunia.

Cagar alam Tadoba menjadi habitat liar bagi sekitar 88 macan. Pun dengan banyak hewan lain seperti macan tutul, beruang sloth, hyena dan luwak madu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Macan Tutul Berulah di Sekolah

Ilustrasi macan tutul (iStock)
Ilustrasi macan tutul (iStock)

Sebelumnya, pada tahun 2016, seekor macan tutul berkeliaran di sebuah sekolah di Bangalore, India.

Untung, tak ada murid dan guru yang beraktivitas di sana. Sekolah itu tutup.

Namun, hewan buas itu menyebabkan lima orang luka, ketika berupaya menangkapnya.

Ravi Ralph, kepala cagar alam di negara bagian Karnataka mengatakan, macan tutul itu diduga masuk ke kompleks sekolah dengan cara melompati tembok pembatasnya. Ia datang dari hutan yang tak jauh dari sana.

Hewan itu terpantau menyerang seorang pria yang sedang terbaring di tanah, hanya mengandalkan dua tangannya sebagai tameng.

Kucing besar itu juga menancapkan kuku-kukunya yang tajam ke kaki seorang pria lain saat korban berusaha kabur dengan melompati tembok.

"Macan tutul itu telah ditangkap dan dikandangkan setelah operasi penangkapan yang berlangsung empat jam," kata Ralp.

Hewan yang jadi biang kerok itu berhasil ditenangkan, dengan tembak penenang, saat ia terjebak di sebuah ruangan.

Macan tutul tersebut dibawa ke kebun binatang Bannerghatta di Bangalore untuk diobservasi. Namun, tak lama kemudian ia dilepaskan ke alam liar, hutan yang jadi habitatnya. Sementara, para korbannya dirawat karena mengalami luka ringan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya