Kebakaran Semak Selandia Baru Sulit Dikendalikan, 190 Hektar Lahan Hangus

Lahan seluas 190 hektar hangus karena kebakaran semak-semak yang sulit dikendalikan di Selandia Baru.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 07 Feb 2019, 11:01 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2019, 11:01 WIB
20151019-Ilustrasi-Kebakaran-Hutan
Ilustrasi Kebakaran Hutan (iStockphoto)... Selengkapnya

Liputan6.com, Wellington - Petugas pemadam kebakaran masih terus berjuang mengendalikan kebakaran besar yang melahap lahan semak-semak di Selandia Baru --yang dilintasi Jalur Pigeon Valley-- sejak Selasa 5 Februari 2019.

Api diketahui membakar area seluas 190 hektar di dekat Kota Nelson di South Island, demikian sebagaimana dikutip dari The Straits Times pada Kamis (7/2/2019).

"Kami tidak memiliki kendali penuh atas area itu, dan beruntung api tidak sampai meluas lebih jauh," kata John Sutton, salah seorang petugas pemadam kebakaran Selandia Baru, pada Kamis pagi (7/2/2019).

"Tapi saya berharap hari ini api dapat dikendalikan penuh," lanjutnya.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, yang meninjau lokasi kebakaran pada hari Kamis, mengatakan telah melihat api berkobar cukup besar.

"Sementara ini saya merasa cukup lega karena tidak ada korban jiwa. Saya sangat berterima kasih kepada semua yang terlibat dalam upaya pemadaman api yang besar ini. Jelas akan ada kesulitan di depan sampai kita dapat mengendalikan api sepenuhnya, dan orang-orang kembali ke rumah mereka," katanya dalam sebuah pernyataan.

Sejauh ini, layanan darurat mengkonfirmasi bahwa satu properti hancur, sementara lebih dari 400 orang harus dievakuasi dari 183 rumah di sekitar lokasi kebakaran.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

Diprediksi Hingga Beberapa Hari Mendatang

20151019-Ilustrasi-Kebakaran-Hutan
Ilustrasi Kebakaran Hutan (iStockphoto)... Selengkapnya

Sejauh ini empat helikopter telah dikerahkan untuk membantu pemadaman dari udara, dan tambahan dua unit helikopter lain siap diterbangkan hari ini.

Kemungkinan kebakaran itu akan terjadi hingga beberapa hari ke depan, di mana api diperkirakan meluas ke arah timur karena kondisi panas kering dan hembusan angin kencang.

Pusat evakuasi dari Kementerian Pertahanan Sipil telah didirikan di St Johns Hall di Edward St, salah satu distrik terdekat yang aman dari dampak kebakaran.

Saat ini, Jalur Pigeon Valley yang melintasi area kebakaran ditutup penuh, dan akses hanya diizinkan untuk kendaraan darurat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya