Liputan6.com, Jakarta - Ada begitu banyak metode diet yang diterapkan oleh orang-orang di berbagai penjuru negeri, tetapi tidak semuanya efektif. Beberapa di antaranya bahkan membahayakan kesehatan tubuh.
Untuk mendapatkan diet yang efektif dan sehat, yang akan menunjukkan hasil nyata dalam 1 bulan, ada sedikitnya 4 metode berbeda yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari tanpa menyiksa badan.
Advertisement
Baca Juga
Berikut ulasannya, seperti dikutip dari Bright Side pada Kamis (14/2/2019) terkait metode diet efektif untuk membuat tubuh menjadi bugar dalam waktu 1 bulan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
1. Diet Volumetrik
Diet ini dikembangkan oleh Barbara Rolls, seorang profesor ilmu gizi di Pennsylvania State University. Gagasan utama dari diet ala dia adalah bahwa Anda tidak harus peduli dengan jumlah makanan yang Anda makan, Anda dapat makan sebanyak yang Anda inginkan.
Menurut Rolls, kesadaran akan kepadatan energi dalam makanan yang dikonsumsi, yang merupakan jumlah kalori dalam beberapa makanan tertentu, adalah kunci untuk mencapai penurunan berat badan yang sehat dan berjangka panjang.
Anda tidak perlu menghindari mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Masalahnya, Anda harus makan produk rendah kalori sebelum makan makanan tinggi kalori --makanan rendah kalori seperti sayuran, sup, smoothie, dan sebagainya.
Dengan demikian, Anda bisa menyingkirkan rasa lapar yang datang lebh sering dan kenyang lebih lama.
Advertisement
2. Diet Ornish
Dean Ornish digagas oleh Profesor Klinik Kedokteran di University of California, yang juga merupakan seorang ahli jantung dan konsultan dokter pribadi mantan presiden Amerika Serikat Bill Clinton. Makanan yang disarankannya adalah yang rendah lemak dan tinggi karbohidrat.
Kedua zat ini membantu menurunkan berat badan, berdampak besar pada sistem kardiovaskular, dan mengurangi tekanan darah serta tingkat kolesterol.
Menurut metode ini, menu makanan Anda harus terdiri dari tidak lebih dari 10% lemak. Rasio karbohidrat, protein, dan lemak Ornish agak kontroversial: harus ada 10% lemak, 15% - 20% protein, dan 70% hingga 75% karbohidrat baik.
Anda harus menghindari mengonsumsi alkohol, semua sumber kafein, alpukat, mentega, kacang-kacangan, dan permen, namun Anda diizinkan makan kacang-kacangan, biji-bijian, buah, dan sayuran.
Ia juga menyarankan Anda untuk mengurangi jumlah daging yang Anda makan. Jika Anda ingin makan daging, lebih baik memilih daging ayam tanpa lemak.
Komunitas medis menyetujui diet Ornish dan mengkonfirmasi semua efek positif yang dimilikinya terhadap tubuh. Keampuhannya juga telah dibuktikan oleh penelitian pribadi Ornish yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association dan oleh penelitian ilmuwan Stanford University yang dilakukan pada 2007.
Sayangnya, metode ini menuai banyak kritik. Misalnya, jika Anda gagal merancang dan mengikuti menu yang tepat, kekurangan protein, vitamin B12, dan zat bermanfaat lainnya dapat terjadi.
Namun demikian, diet tersebut telah ada selama lebih dari 40 tahun dan membuktikan bahwa cara ini aman dan sehat.
3. Diet Atkins
Diet tinggi protein dan rendah karbohidrat ini dikembangkan oleh ahli jantung Robert Atkins. Jika Anda mengikuti diet ini, maka Anda harus mengurangi jumlah karbohidrat yang Anda konsumsi dan menambah jumlah protein.
Atkins menyarankan Anda untuk mengonsumsi telur, ayam tanpa kulit, ikan rendah lemak dan makanan laut, produk susu rendah lemak, keju beku, dan tahu.
Pada mulanya, Anda tidak diperbolehkan mengonsumsi buah, gula, kacang-kacangan, biji-bijian, pasta, kue kering, atau alkohol, tetapi setelah induksi selesai, Anda dapat perlahan-lahan menambahkan kembali beberapa produk tersebut.
Anda tidak akan kelaparan karena Anda bisa makan sebanyak mungkin makanan yang mengandung protein. Secara keseluruhan, karena kekurangan karbohidrat, tubuh Anda harus menarik energi keluar dari cadangan lemak Anda.
Saat memulai diet ini, ada ketidakseimbangan dalam tubuh, karena Anda akan kekurangan karbohidrat yang dapat menyebabkan sakit kepala, kelelahan, pusing, dan sembelit.
Anda harus mengonsumsi unsur mikro yang hilang dengan vitamin. Terlebih lagi, diet ini dilarang jika Anda menderita penyakit tertentu, misalnya diabetes.
Advertisement
4. Diet Tim Ferriss
Dalam salah satu bukunya, wirausahawan Amerika Serikat Tim Ferris mengklaim bahwa pola diet-nya dapat membantu Anda menurunkan hingga 9,9 kg berat badan dalam 1 bulan. Program ini terdiri dari 4 aturan sederhana.
Pertama, hindari karbohidrat seperti roti, nasi, kentang, dan aneka gorengan. Kedua, makan beberapa makanan yang sama. Ada 3 kelompok: protein, polong-polongan, dan sayuran. Untuk sarapan, makan telur dengan kacang-kacangan dan sayuran. Untuk makan siang, makan daging sapi panggang dengan kacang-kacangan dan bayam. Sedangkan untuk makan malam, makanlah dada ayam rebus dengan kacang-kacangan dan asparagus.
Ketiga, jangan minum minuman berkalori seperti soda, alkohol, jus kemasan, teh manis, atau kopi. Keempat, ambil satu hari libur tiap minggu, agar Anda bisa makan makanan ringan favorit Anda, seperti makanan cepat saji, permen, dan sebagainya.
Trik ini membantu Anda 'membodohi' tubuh sendiri sehingga tidak memperlambat metabolisme Anda dan terus membakar lemak.