Studi Ini Kuak Planet Pengembara di Ruang Angkasa, Apa Itu? Ini Penjelasannya

Setelah terlontar, planet-planet ini bergerak di ruang angkasa dengan kecepatan yang relatif lambat, yakni antara 2 hingga 6 km per detik. Begini penjelasannya.

oleh Tim Global Diperbarui 16 Apr 2025, 20:44 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2025, 20:44 WIB
Ilustrasi planet yang terbentuk dari karbon
Ilustrasi planet. (NASA/SDO)... Selengkapnya

Liputan6.com, Beijing - Menurut sebuah studi baru dari Israel Institute of Technology (Institut Teknologi Israel) yang diungkapkan oleh Israel Space Agency (Badan Antariksa Israel) pada Senin (14/4), sebagian besar planet di alam semesta kemungkinan akan berakhir "berkelana" dan mengembara di ruang angkasa tanpa mengorbit sebuah bintang.

Mengutip Xinhua, Rabu (16/4/2025), planet-planet pengembara itu diperkirakan terlontar dari sistem planet asalnya dan terombang-ambing akibat interaksi gravitasi dengan planet-planet tetangganya.

Para peneliti mempelajari bagaimana sistem planet berevolusi menggunakan simulasi komputer yang canggih. Mereka menemukan bahwa tarikan gravitasi antarplanet sering menyebabkan ketidakstabilan, sehingga mendorong banyak planet terlontar dari sistemnya. Tergantung pada jumlah planet yang ada di dalam sebuah sistem, 40-80 persen di antara planet-planet dalam sistem tersebut mungkin pada akhirnya akan terlontar.

Sebagian besar lontaran ini disebutkan terjadi dalam 100 juta tahun pertama setelah sebuah sistem terbentuk, namun beberapa di antaranya dapat terjadi hingga satu miliar tahun setelah pembentukannya.

Setelah terlontar, planet-planet ini bergerak di ruang angkasa dengan kecepatan yang relatif lambat, yakni antara 2 hingga 6 km per detik. Sebagai perbandingan, Bumi mengorbit Matahari dengan kecepatan lebih dari 30 km per detik.

Studi ini juga menemukan bahwa sistem yang memiliki banyak planet cenderung menjadi tidak stabil seiring berjalannya waktu. Dalam sistem yang memiliki banyak planet, sekitar 70 persen planet dalam sistem tersebut pada akhirnya akan terlontar.

Apakah semua planet bakal mengembara? Jawabannya, planet yang lebih berat cenderung tetap berada di orbit, sedangkan planet yang lebih ringan akan lebih mudah terlontar.

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya