Liputan6.com, Dakar - Senegal tengah dalam masa pemilihan umum (Pemilu). Para pemilih telah mulai memberikan hak suara mereka untuk menentukan presiden negara itu pada hari Minggu.
Al Jazeera yang dikutip Minggu (224/2/2019), melaporkan bahwa setidaknya 6,5 juta orang Senegal terdaftar untuk ambil bagian dalam jajak pendapat yang dibuka mulai pukul 08.00 GMT hingga 18.00 GMT.
Komisi pemilihan telah membentuk sekitar 15.000 tempat pemungutan suara di seluruh negara Afrika Barat yang berpenduduk 15 juta orang.Â
Advertisement
Macky Sall --pemimpin negara Senegal saat ini -- menghadapi empat penantang untuk memperebutkan masa jabatan keduanya sebagai presiden.
BBC mengabarkan, sejak mulai menjabat, Sall berfokus pada proyek infrastruktur baru, tetapi para kritikus mengatakan dia hanya melakukan sedikit untuk memperbaiki kehidupan rakyat Senegal. Ia menggambarkan dirinya sebagai seorang modernisator yang telah membantu mendorong pertumbuhan ekonomi hingga lebih dari 6% per tahun, salah satu tingkat tertinggi di Afrika.
Presiden petahana juga dituduh menjegal para saingan politiknya.
Bulan lalu, dua tokoh oposisi terkenal dilarang ikut dalam pemilihan karena diduga terlibat korupsi di masa lalu.
Khalifa Sall, mantan walikota Dakar yang populer, dan putra mantan presiden Karim Wade dianggap tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri karena tuduhan korupsi.
Sebagai hasil dari keputusan tersebut, baik Partai Sosialis maupun Partai Demokrat Senegal, yang telah mendominasi lanskap politik negara itu sejak kemerdekaan, mengajukan calon presiden.
Menurut undang-undang Senegal terkait pemilu presiden yang disahkan pada tahun 2018, para kandidat wajib memenuhi jumlah suara tertentu dari para pemilih untuk dapat mencalonkan diri.
Akibatnya, hanya lima kandidat yang dianggap memenuhi syarat untuk mengikuti pemungutan suara hari Minggu, dibandingkan dengan 12 calon dalam ajang sebelumnya.
Saksikan juga video berikut ini:
Â
Putaran Kedua Bulan Maret
Presiden petahana, Macky Sall atau siapa saja yang terpilih memimpin didukung oleh orang muda dan memiliki dampak yang signifikan, karena usia rata-rata di negara ini adalah 19 tahun.
Jajak pendapat dalam pesta demokrasi ini merupakan yang pertama sejak referendum 2016 menyetujui pemotongan mandat presiden dari tujuh menjadi lima tahun.
Dengan dua transisi kekuasaan yang damai melalui pemilihan umum dan tanpa kudeta sejak kemerdekaannya pada tahun 1960, Senegal adalah salah satu negara paling stabil di Afrika.
Hasil awal pemilu presiden ini diperkirakan akan diberitahu setelah pemungutan suara ditutup pada pukul 18.00 waktu setempat (18:00 GMT), tetapi keputusan resminya baru diumumkan pada satu atau dua hari kemudian. Demikian menurut laporan kantor berita AFP.
Jika tidak ada kandidat yang memenangkan mayoritas suara, negara itu akan menuju pemilihan putaran kedua pada bulan Maret.
Â
Â
Advertisement