Liputan6.com, Idlib - Fasilitas kesehatan di provinsi Idlib, Suriah barat laut, menjadi target serangan militer rejim Assad. PBB kemudian mengecamnya.
Organisasi dunia itu kemudian memperingatkan bahwa sebuah ofensif militer oleh rezim Assad dengan dukungan Rusia berisiko menyebabkan korban manusia yang besar kalau diteruskan.
"Sejak akhir April, eskalasi kekerasan ini dilaporkan menewaskan dan mencederai lebih dari seratus warga sipil serta menyebabkan 180 ribu orang mengungsi,” demikian kata kepala politik PBB Rosemary DiCarlo pada sebuah pertemuan darurat DK PBB seperti dikutip dari VOA Indonesia, Minggu (19/5/2019).
Advertisement
"Pengeboman udara mengkhawatirkan, termasuk penggunaan bom barrel di daerah yang berpenduduk," imbuhnya.
Pada September, kesepakatan dicapai dengan bantuan Rusia dan Turki untuk menjadikan Idlib Suriah zona de-eskalasi. Daerah ini kini dikuasai oleh Hayat Tahrir al Sham sebuah kelompok teroris yang punya hubungan dengan Al-Qaeda.
17 Tentara Suriah Tewas
Sebelumnya, setidaknya 17 personel tentara Suriah dan sekutunya tewas dibunuh oleh dua kelompok bersenjata di Aleppo, pada Sabtu 27 April 2019. Korban luka mencapai 30 orang dalam serangan oleh Hay'et Tahrir al-Sham (HTS) dan sekutunya Hurras al-Deen, mengutip Al Jazeera pada Minggu 28 April 2019.
Kantor berita Ibaa yang terkait dengan HTS mengatakan serangan itu menewaskan lebih dari 20 tentara. Ia menambahkan, serangan itu merupakan balasan atas pengeboman oleh militer Suriah dan Rusia di daerah yang dikuasai pemberontak dalam beberapa hari terakhir.
Serangan itu diluncurkan tak lama setelah tengah malam yang memicu bentrokan berlanjut hingga subuh, kata Rami Abdel Rahman, kepala Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah yang berpusat di Inggris.
Dia mengatakan pertempuran mereda setelah pesawat Rusia menyerang posisi kelompok-kelompok bersenjata, mendorong mereka untuk mundur.
Selain korban dari tentara Suriah, delapan penyerang bersenjata juga tewas.
Pesawat Rusia juga melakukan penggerebekan di provinsi tetangga, Hama, Sabtu pagi, menewaskan lima warga sipil, kata pihak observatorium.
Sementara itu, pada Jumat serangan Rusia menewaskan sedikitnya 10 warga sipil di provinsi Idlib, pusat wilayah yang dipegang HTS di Suriah barat laut.
Kantor berita pemerintah Suriah SANA mengatakan pemberontak menembaki desa Hader yang dikuasai pemerintah utara menewaskan dua warga sipil dan melukai yang lain.
Advertisement