Mengintip Busana Khas Idul Fitri di 4 Negara Dunia

Berikut busana khas Idul Fitri di empat negara berbeda.

oleh Siti Khotimah diperbarui 05 Jun 2019, 12:02 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2019, 12:02 WIB
Ilustrasi Wanita Berhijab
Ilustrasi wanita berhijab (Unsplash.com/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Ramadan 2019 telah usai. Umat Islam di seluruh dunia segera merayakan Idul Fitri, yang jatuh pada tanggal 1 Syawal. Pada tahun ini, lebaran dirayakan oleh sebagaian besar negara Timur Tengah pada Selasa, 4 Juni 2019. Sementara untuk Indonesia, Palestina, Mesir, Malaysia, Thailand, dan banyak negara di Asia merayakan pada Rabu, 5 Juni 2019.

Idul Fitri biasanya identik dengan busana khusus, yang dikenakan untuk bersilaturahmi kepada para kerabat. Maka tak heran istilah "baju lebaran" sangat populer.

Jika di Indonesia masyarakat biasa memilih baju paling trendi khusus untuk Idul Fitri, berbeda halnya dengan empat negara berikut ini yang memiliki busana model khusus untuk dikenakan saat lebaran.

Berikut informasinya, sebagaimana dilansir dari laman masala.com pada Rabu (5/6/2019).

1. Palestina

Ilustrasi bendera Palestina
Palestina (iStock)

Muslimah Palestina biasa merayakan Idul Fitri dengan busana khusus bernama Thobe. Istilah itu merujuk pada kain longgar dengan lengan panjang yang dikenakan oleh wanita dari segala usia.

Meskipun desain pakaian tradisional bervariasi di berbagai daerah di Palestina, Thobe adalah pakaian umum yang dikenakan oleh sebagian besar wanita saat lebaran.

Selain Thobe, Perempuan Palestina juga memakai Taqsireh saat Idul Fitri. Taqsireh adalah jaket bersulam, yang diakui sebagai salah satu item pakaian yang paling disukai.

2. Pakistan

Ilustrasi bendera Pakistan
Ilustrasi (iStock)

Jika Palestina memiliki Thobe, maka Pakistan memiliki Shalwar kameez yang merupakan pakaian tradisional.

Shalwar kameez sebetulnya tidak terbatas dipakai pada saat Idul Fitri saja, namun juga dipakai sepanjang tahun. Bedanya, Shalwar kameez untuk lebaran memiliki model khusus.

Shalwar (celana) dan kameez (kemeja) kasual diapakai untuk berbagai momentum. Sementara untuk Idul Fitri, Shalwar kameez memiliki desain dan gaya yang bervariasi untuk tampilan yang lebih meriah. Biasanya ditambahkan renda, atau hiasan tertentu untuk memunculkan nuansa meriah.

 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram

#Repost from @saalekaa 🌟🌟 #PakistanStreetStyle

Sebuah kiriman dibagikan oleh Pakistan Street Style (@pakistanstreetstyle) pada

3. Maroko

Ilustrasi Hijab (Foto: Photo by Arthur Marshall on Unsplash)
Ilustrasi Hijab (Foto: Photo by Arthur Marshall on Unsplash)

Sementara itu, wanita Maroko biasanya mengenakan Kaftan saat hari raya Idul Fitri.

Kaftan adalah pakaian panjang, longgar, seperti gaun yang dihias dengan rumit di bagian lengan dan dada. Dalam model lengan longgar, biasanya akan membuat tampilan bergaya sayap kelelawar.

Terdapat banyak variasi dan gaya kaftan tergantung di daerah mana Anda berada.

Pria Maroko juga memakai pakaian khusus saat lebaran. Mereka biasanya mengenakan pakaian panjang dan longgar yang ujungnya sedikit di atas pergelangan kaki.

4. Malaysia

Bendera Malaysia (iStockphoto via Google Images)
Bendera Malaysia (iStockphoto via Google Images)

Sementara itu, kaum perempuan di tetangga kita Malaysia biasa mengenakan Baju Kurung saat Idul Fitri. Terdapat dua jenis Baju Kurung, yakni versi modern dan tradisional.

Baju Kurung modern biasanya dikenakan oleh generasi muda. Jenis itu memiliki detail lebih rinci, yang hadir dalam berbagai warna dan gaya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya