Liputan6.com, Jakarta - Selama ini kita sering kali mengabaikan pentingnya jatuh cinta. Sebagian orang menyebutnya sebagai hal yang tidak bermanfaat, dengan yang lain beralasan karena terlalu sibuk dengan sesuatu yang lebih penting.
Baca Juga
Advertisement
Namun ternyata, jatuh cinta sangat baik bagi psikologis manusia. Jika Anda merasa mudah marah dan tiba-tiba menjadi sosok yang jahat, bisa jadi itu karena Anda kurang asupan rasa kasih sayang.
Sebagaimana dilansir dari laman Bright Side pada Kamis (13/6/2019), berikut adalah manfaat jatuh cinta bagi seseorang.
Memperhalus Perasaan, Mengajarkan Empati
Saat jatuh cinta dan membina hubungan dengan orang lain, kita akan lebih mudah berempati karena terbiasa berusaha memahami perasaan pasangan. Jika kita tidak dapat menangkap emosi mereka pada saat tertentu, kita tahu apa yang harus dikatakan dan bagaimana menghibur mereka.
Beberapa orang yang memiliki pasangan dan jatuh cinta, mencatat bahwa mereka mulai menjadi lebih berempati tidak hanya kepada partner namun juga kepada orang lain, bahkan yang asing sekalipun.
Mereka lebih sering membantu orang lain tanpa pamrih, menghibur mereka yang sedih, dan tahu bagaimana cara memperlakukan orang lain dengan bijak tanpa menyakiti hati.
Advertisement
Melatih Kesabaran
Jika Anda tidak pernah mengerti mengapa Anda perlu bersabar dengan orang lain, cinta akan mengajarkan Anda pelajaran ini.
Kesabaran adalah fondasi di mana hubungan saling percaya dibangun. Akan datang suatu masa ketika Anda menyadari bahwa pasangan tidak seperti yang diharapkan.
Tapi Anda harus tetap menghadapi kenyataan tersebut.
Dengan demikian, Anda tidak terbiasa egois dengan ekspektasi yang dimiliki oleh diri sendiri. Namun berusaha memahami keadaan dan menerima kekurangan orang lain dengan bijaksana.
Memberi Motivasi
Mungkin Anda pernah mendengar bahwa motivasi terbaik datang dari diri sendiri. Namun Anda harus tahu bahwa dengan jatuh cinta, semangat Anda untuk melakukan sesuatu akan lebih besar.
Biasanya, orang yang jatuh cinta cenderung rela meraih apa yang mereka impikan atau mengubah gaya hidup. Hal itu karena ada sesuatu yang mendorongnya, dan memberikan semangat lebih.
Advertisement
Mengajarkan Diri untuk Memaafkan
Kita semua adalah manusia, tempat salah dan lupa. Sebagian orang memang akan mudah memaafkan kesalahan orang lain, namun beberapa lainnya akan menaruh dendam.
Dengan mencintai orang lain dan membina hubungan, konon manusia akan terbiasa memaafkan berbagai kesalahan.