Liputan6.com, Oslo - Karya Edvard Munch dengan judul "The Scream" dan "Madonna", sempat dicuri oleh dua perampok bersenjata pada Agustus 2004 silam. Pada hari ini, dua tahun kemudian pada 2006, lukisan itu ditemukan dalam kondisi yang relatif baik di Norwegia.
Kembalinya lukisan tersebut menjerat tiga dari enam pria, yang dituduh melakukan tindak pencurian atas karya "The Scream" dan "Madonna" pada awal 2006. Namun, setidaknya pihak otoritas keamanan setempat mengkonfirmasi bahwa lukisan Ekspresionis abad ke-19 tersebut dalam keadaan aman.
Orang-orang Norwegia bersuka cita dengan kembalinya karya seni mereka yang paling berharga.
Advertisement
Dikutip dari Time.com, saat pencurian di 2004 silam, bahkan kedua lukisan yang dicuri tersebut hampir robek dari dinding. Para penjahat langsung diamankan dan dipenjara. Wargapun tidak bisa memaafkan kejahatan mereka.
Hal ini karena, para pencuri tidak peduli dengan mahakarya yang mereka curi. "The Scream," yang dilukis di atas kertas karton bukan kanvas tersebut telah mengalami kerusakan air yang tidak dapat diperbaiki dan mengelupas akibat paparan suhu yang ekstrem.
Sementara "Madonna" juga memiliki titik basah di permukaannya dan harus dipulihkan.
Dikutip dari NYTimes.com, para pencinta seni dan pejabat publik mengaku merasa lega tidak hanya karena kembalinya lukisan tetapi juga oleh kondisinya yang tidak rusak.
Iver Stensrud, asisten kepala kepolisian Oslo, mengatakan, "Saya telah melihat foto-foto itu sendiri, dan tidak terdapat kerusakan."
Kegembiraan Warga Saat Lukisan Terbaik Kembali
Saat lukisan tersebut sudah kembali, para warga merayakannya dengan membuka sampanye, dan mengundang semua orang untuk datang dan memeriahkan acara tersebut. Pada pukul 21.00Â malam, lebih dari 300 tamu menghadiri acara tersebut.
"Kami terbuka untuk sampanye malam ini, bagi siapa saja yang ingin datang dan merayakannya," kata Knut Forsberg, ketua Blomqvist Fine Arts.
Asisten Kepala Stensrud mengatakan, Selama lebih dari dua tahun sekarang tepatnya dua tahun dan sembilan hari, kepolisian Oslo telah melakukan penyelidikan intensif dan sistematis terhadap lingkungan kriminal terorganisir.
"Kami telah menempatkan batu di atas batu tidak hanya untuk membangun kasus hukum tetapi, sama pentingnya, untuk dapat membawa foto-foto itu kembali ke pemiliknya yang sah." tambahnya.
Dikutip dari History.com, versi lain dari "The Scream" telah dicuri selama tiga bulan tepat sebelum Olimpiade Musim Dingin 1994 di Lillehammer. Mahakarya itu ditemukan pada 7 Mei 1994.
Pada tanggal yang sama tahun 1997, sejarah mencatat bahwa wanita yang juga dikenal dengan nama Lady Di mengalami kecelakaan mobil tragis di Paris dan merenggut nyawanya.
Dan pada tahun 1888, Mary Ann 'Polly' Nichols menjadi koban pertama pembunuhan berantai yang dilakukan Jack the Ripper.
Â
Reporter: Windy Febriana
Advertisement