Bukan Berarti Cengeng, Menangis Dapat Atasi 5 Masalah Kesehatan Ini

Deretan lima masalah kesehatan yang bisa teratasi saat menangis.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Okt 2019, 10:32 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2019, 10:32 WIB
Ilustrasi menangis
Ilustrasi menangis. (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Menurut penelitian, wanita di AS menangis sekitar 3,5 kali perbulan, sementara pria sekitar 1,9 kali dalam sebulan.

Menangis identik dengan kesedihan, kesakitan, atau keterpurukan. Intinya menangis dipkitang sebuah kelemahan oleh sebagian besar orang. Namun nyatanya menangis ternyata punya efek baik pada tubuh kita.

Dikutip dari Brightside pada Minggu (20/10/2019) inilah lima masalah kesehatan yang bisa teratasi saat menangis:

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

1. Stres

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Sebuah studi pada 2014 menemukan, menangis dapat membantu orang lebih rileks selama masa-masa stres. Mungkin tidak secara langsung, dan membutuhkan beberapa menit untuk tubuh mulai rileks.

Menurut peneliti, menangis mengaktifkan sistem saraf parasimpatis atau saraf PNS, dan saat diaktifkan saraf tersebut bisa memberi efek menenangkan pada otak.

2. Tekanan Darah

Ilustrasi Menangis
Ilustrasi Menangis (Foto: Unsplash.com/Anthony Tran)

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan serius seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung, demensia, dan bahkan gagal ginjal.

Tetapi kabar baiknya adalah bahwa menurut beberapa penelitian, menangis tidak hanya menurunkan tekanan darah dan membuatnya tetap terkendali, tetapi sesi menangis yang intens juga dapat memantapkan nadi.

3. Akumulasi Racun

Ilustrasi menangis (iStock)
Ilustrasi menangis (iStock)

Air mata yang mengalir dari mata kita saat menangis dapat membersihkan puing-puing, seperti asap dan debu, dari mata. Juga, ketika kita menangis, air mata kita membuang racun yang menumpuk di dalam tubuh karena stres.

Penghapusan racun ini membantu mengurangi kadar kortisol dalam tubuh, sehingga menghasilkan suasana hati yang lebih ringan. Karena itu, tidak mengherankan bahwa kita sering merasakan berat hilang setelah menangis.

4. Perubahan Suasana Hati

Ilustrasi menangis (iStock)
Ilustrasi menangis (iStock)

Perubahan suasana hati dapat terjadi karena berbagai alasan. Salah satu alasannya adalah akumulasi mangan dalam tubuh.

Ketika kita menangis, kelebihan mangan ini mengalir keluar dari tubuh bersamaan dengan tetesan air mata kita. Ini mengurangi konsentrasinya dalam tubuh, dan, sebagai hasilnya, membuat kita merasa tenang dan fokus.

5. Rasa Sakit

Ilustrasi Menangis
Ilustrasi Menangis (Foto: Unsplash.com/Thought Catalog)

Ketika kita merasakan sakit fisik, beberapa tetesan air mata sering mengalir tanpa sadar. Ini adalah cara tubuh untuk mengurangi sensasi rasa sakit. Penelitian telah menemukan bahwa selain menenangkan diri, mencucurkan air mata emosional melepaskan oksitosin dan endorfin.

Zat kimia ini membuat orang merasa baik dan juga dapat meringankan rasa sakit fisik dan emosional.

 

Reporter: Windy Febriana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya