5 Manfaat Melakukan Kontak Mata Saat Ngobrol dengan Lawan Bicara

Liputan6.com, Jakarta - Menurut laporan sebuah studi, dua orang yang melakukan perbincangan tatap muka biasanya melakukan kontak mata 30 hingga 60% dari waktu mereka selama ngobrol.

Interaksi yang dilakukan melalui tatapan disebut mampu membangun hubungan emosional yang nyata.

Anda dapat menyampaikan maksud yang ingin Anda utarakan, sebab kontak mata dapat mengatakan lebih dari kata-kata.

Berikut 5 manfaat yang diperoleh dengan melakukan kontak mata dengan lawan bicara Anda, seperti dikutip dari Bright Side, Rabu (23/10/2019):

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Dalam bersosialisasi, jika Anda melihat seseorang yang menatap Anda, maka kemungkinan Anda dapat mulai lebih berkonsentrasi pada tindakan dan perilaku yang akan Anda lakukan.

Ini bisa menjadi hal positif apabila Anda melakukannya dengan benar. Jika Anda melihat seseorang mencoba 'mengunci pandangan' pada Anda, konsenterasilah agar Anda bisa mengetahui sikap yang Anda lakukan sudah sesuai atau belum.

Namun, sebuah tatapan terkadang bisa digunakan untuk menggertak. 

Kontak mata meningkatkan kesadaran diri. Jika Anda secara romantis menatap mata orang yang Anda cintai, mereka akan langsung 'salah tingkah' atau gugup.

Kita semua tahu bahwa senyum adalah cara yang tepat untuk menciptakan dan memperdalam ketertarikan. Menggabungkannya dengan tatapan mata yang dalam, dapat membuat suasana kian intim.

Apakah Anda sedang berbicara dengan calon atasan atau gebetan?

Menatap mata mereka adalah tanda kepercayaan dan ketulusan. Ini merupakan cara efektif untuk memastikan bahwa mereka memperhatikan dan mengingat apa yang Anda katakan.

Teknik ini terbukti dalam studi yang dilakukan di University of Wolverhampton.

Anda mungkin memperhatikan bahwa orang-orang sukses memiliki cara yang aneh dalam memberi isyarat dan memandang lawan bicara saat mereka ngobrol.

Bahasa tubuh yang kuat adalah kunci keberhasilan mereka. Penelitian menunjukkan, kontak mata --dikombinasikan dengan beberapa gerakan tiba-tiba seperti memalingkan kepala sambil memegang pandangan seseorang atau gerakan tangan yang tidak terduga-- dapat membuat orang memperhatikan Anda dan mengingat Anda.

Semua itu kian memiliki arti apabila ditambah dengan tatapan yang dalam.

Adalah mitos bahwa seseorang menghindari berbohong sambil menatap langsung ke mata lawan bicara, dan ilmu pengetahuan mendukung pernyataan ini.

Pembohong kerap melakukan lebih banyak kontak mata daripada pencerita. Ketika dihadapkan dengan kontak mata langsung, ia cenderung lebih berkata blak-blakan ketimbang menutup-nutupi fakta.