Pantang Menyerah, India Kembali Rencanakan Misi Ketiga ke Bulan pada 2020

India dikabarkan sedang membangun Chandrayaan 3 untuk kembali ke Bulan pada 2020.

oleh Afra Augesti diperbarui 19 Nov 2019, 11:48 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2019, 11:48 WIB
Chandrayaan-2 India
Vikram Lander dijadwalkan menapaki Bulan pada 7 September 2019 dini hari, sekitar pukul 01.00 waktu India atau 02.00 WIB. (Foto: ISRO)

Liputan6.com, New Delhi - Kabar baik di bidang kedirgantaraan datang dari Indian Space Research Organisation (ISRO). Organisasi antariksa India ini dikabarkan sedang bekerja keras mengejar percobaan lain untuk kembali mendarat di Bulan.

ISRO dilaporkan tengah merancang Chandrayaan-3, yang hanya akan mencakup pendarat (lander) dan penjelajah (rover) karena mereka sudah memiliki pengorbit yang bekerja di Bulan: Chandrayaan-2.

Sebelumnya, Chandrayaan-2 berusaha mengerahkan lander yang disebut Vikram pada 6 September 2019, tetapi pesawat ruang angkasa ini mendadak hilang saat mendarat.

ISRO mengklaim melihat Vikram di permukaan satelit alami Bumi setelah pendaratan, tetapi instrumen pada Lunar Reconnaissance Orbiter NASA belum menemukannya pada akhir Oktober kemarin.

Seorang ilmuwan yang tidak disebutkan namanya, yang dikutip dari The Times of India, Rabu, 13 November 2019, mengatakan pendarat baru di Chandrayaan-3 akan memiliki kaki yang lebih kuat untuk memungkinkannya menahan sentuhan permukaan Bulan ketika meluncur dengan kecepatan lebih tinggi saat mendarat.

"Sangat penting untuk melakukan analisis terperinci tentang perubahan tersebut untuk meningkatkan sistem pendaratan, mengingat rekomendasi dari kedua komite ahli (dibentuk untuk melihat ke dalam Chandrayaan-2) dan rekomendasi yang tidak dapat dilaksanakan," tulis ISRO, seperti dikutip dari Space.com, Selasa (19/11/2019).

ISRO memiliki tiga subkomite dan panel yang memeriksa misi baru ini dan telah mengadakan setidaknya empat pertemuan tingkat tinggi sejak Oktober, menurut Times of India.

"Pada Selasa (12 November), komite tinjauan meninjau konfigurasi Chandrayaan-3," tulis surat kabar India itu, menambahkan bahwa komite ini juga memeriksa aspek-aspek seperti lokasi pendaratan, teknik navigasi dan komponen pesawat ruang angkasa.

Meski demikian, tanggal peluncuran dan muatan untuk Chandrayaan-3 belum dirilis, meskipun Times of India melaporkan bahwa tenggat waktu untuk proyek tersebut adalah November 2020.

Sementara itu, pengorbit Chandrayaan-2 masih berada dalam kondisi yang baik, menurut ISRO, dan instrumen yang dibawanya sedang mengumpulkan data-data.

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

Ambisi Jadi Negara Keempat untuk Mendaratkan Misi di Bulan

Chandrayaan-2
Vikram harus mendarat di dataran tinggi di antara dua kawah, Manzinus C dan Simpelius N, yang berada sekitar 70 derajat sebelah selatan, pada 6 September. Foto tersebut adalah GSLV MK-III. (ISRO)

India akan jadi negara keempat yang mendarat di Bulan melalui misi Chandrayaan-2. Namun, impian itu belum dapat terwujud karena kendaraan antariksa atau lander yang bernama Vikram dinyatakan hilang kontak setelah diluncurkan Chandrayaan-2.

Meski begitu, setelah Chandrayaan-2 mengelilingi bulan, astronom India melihat objek Vikram berada di permukaan bulan, tetapi masih belum ada sinyal dari kendaraan antariksa itu.

Kepala Organisasi Penelitian Antariksa India (ISRO) K Sivan mengatakan, pihaknya akan berupaya memulihkan kontak dengan Vikram dalam kurun waktu 14 hari.

"Kami telah menemukan lokasi Lander Vikram di permukaan bulan dan Orbiter telah mengklik gambar termal Lander Vikram," kata Sivan, seperti dikutip dari space.com, Senin, 9 September 2019.

Lander Vikram hilang kontak pada Jumat 6 September ketika mencoba mendarat pertama kali di dekat kutub selatan Bulan. ISRO kehilangan kontak dengan Vikram ketika pendarat itu hanya 1,2 mil (2 kilometer) di atas permukaan Bulan.

Vikram merupakan bagian dari misi pendaratan bulan pertama India yang membawa robot penjelajah bulan pertama negara itu, yang bernama Pragyan.

NASA Rilis Foto yang Mungkin Jadi Lokasi Jatuhnya Vikram India di Bulan

Foto yang dirilis NASA menunjukkan kemungkinan area jatuhnya wahana pendarat Bulan (moon-lander) India, Vikram (sumber: NASA Goddard Flight Center)
Foto yang dirilis NASA menunjukkan kemungkinan area jatuhnya wahana pendarat Bulan (moon-lander) India, Vikram (sumber: NASA Goddard Flight Center)

Sebuah gambar yang diambil oleh NASA Lunar Reconnaissance Orbiter pada 17 September 2019, mungkin menunjukkan situs jatuhnya wahana pendarat Bulan (moon-lander) milik India, Vikram.

Foto itu (tampak pada laman muka artikel) mungkin tampak seperti gambar hamparan kawah Bulan semata.

Tetapi, di suatu tempat dalam gambar, ada sebongkah logam dan alat elektronik yang tadinya membawa harapan Negeri Bollywood atas eksplorasi ilmu Bulan, demikian seperti dikutip dari Livescience, Senin, 30 September 2019.

Gambar itu ditangkap oleh Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) NASA pada 17 September ketika terbang di atas lokasi pendaratan yang ditargetkan dari misi Chandrayaan-2 India.

Proyek itu, yang dijuluki Vikram, jatuh dan hilang sinyal di menit-menit akhir prosedur pendaratan pada 6 September 2019. Pendarat Vikram menargetkan sepetak tanah tinggi antara dua kawah yang disebut Simpelius N dan Manzinus C sebagai lokasi pendaratan.

Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO), yang mengawasi misi, menghabiskan dua minggu mencoba membangun komunikasi dengan pendarat itu.

ISRO mengatakan, pihaknya dapat menemukan pendarat dengan komponen pengorbit dari misi Chandrayaan-2, tetapi agensi tersebut belum merilis foto-foto itu.

NASA ingin membantu upaya tersebut, tetapi sudut tangkap LRO pada adegan itu tidak optimal selama perlintasan pertama dari lokasi pendaratan Vikram yang ditargetkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya