Korban "Zombie Miami" Akan Rekonstruksi Wajah

Sebuah foto menunjukkan kondisi terakhir korban kanibalisme di Miami, Ronald Poppo. Pria tunawisma itu sudah sadar dan masih dalam perawatan. Rencananya dokter akan mencangkok kulit diwajahnya agar kembali pulih.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Jun 2012, 09:28 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2012, 09:28 WIB
120614bpoppo.jpg
Liputan6.com, Miami: Sebuah foto menunjukkan kondisi terakhir korban kanibalisme di Miami, Ronald Poppo. Pria tunawisma itu sudah sadar dan masih dalam perawatan. Rencananya dokter akan mencangkok kulit diwajahnya agar kembali pulih.

Seorang Ahli Bedah Trauma di Miami, Nicholas Namias mengatakan bahwa Poppo sudah baikan. Dia sudah mau makan, berjalan berkeliling dengan terapi fisik. "Dia berbicara dengan kami," ujar Namias.

Sebuah foto yang dirilis rumah sakit memperlihatkan dua pertiga wajah Poppo penuh dengan bekas luka. Hidungnya pun rusak hampir hilang akibat serangan Eugene. Kedua mata Poppo juga tertutup. Mata sebelah kiri seperti ditutup cangkok kulit, dan sebelah kanan tertutup kain kasa.
 
Dokter di Jackson Memorial Hospital berusaha memulihkan penglihatannya pada mata kanannya yang rusak parah akibat serangan si Zombie Miami, Rudy Eugene.

Janggut abu-abunya yang semula panjang telah dicukur, hanya menyisakan kumis di atas bibirnya.

Dokter di rumah sakit mengatakan, di dada pria malang itu ada bekas lubang peluru yang mungkin ditembakkan polisi saat menyerang Eugene.Namias juga mengatakan kepada Miami Herald bahwa di dada Poppo ada dua tusukan misterius. Poppo juga mengalami cedera otak akibat serangan tersebut, seperti luka yang diderita korban kecelakaan mobil.

Meskipun masih banyak masalah, tim medis mengatakan, kondisi Poppo jauh lebih baik. Poppo sudah dirawat di rumah sakit sejak 26 Mei 2012.

Korban telah berbicara tentang renang yang ia gemari, meminta Pizza, jus jeruk, dan makanan Italia. Ia juga meminta agar televisi di kamarnya dimatikan. Keculai jika ada pertandingan basket Miami.

Sejauh ini Poppo belum pernah mengeluhkan rasa sakitnya. "Dia benar-benar seperti hidup pada saat ini dan hanya membicarakan hal-hal yang rutin," ujar Namias.

Poppo akan menjalani sejumlah cangkok kulit untuk membangun kembali wajahnya. Para pekerja sosial juga mencoba membantunya menemukan tempat tinggal, setelah ia kehilangan tempat tinggal selama hampir 30 tahun.

Dana yang dikumpulkan oleh Jackson Memorial Foundation untuk membantu Poppo sebesar 15 ribu dolar AS. "Jika ia tidak mendapatkan penglihatannya kembali, maka ia akan peduli bagaimana penampilannya atau lebih kepada bagaimana dunia melihatnya. Itu hal-hal yang perlu dipikirkan," kata Ahli Bedah Plastik Wrood Kassira.

"Saya sudah berbicara dengannya tentang rekonstruksi wajah dan ia mengatakan kami akan melakukannya pada satu waktu. Ia sangat logis," ujarnya.

Poppo telah dirawat di rumah sakit sejak Eugene menyerangnya pada 26 Mei. Penelepon darurat melaporkan ia melihat pria bugil berayun dari tiang lampu di MacArthur Causeway beberapa menit sebelum serangan.

Dalam video di dekat gedung itu menunjukkan, Eugene memukul Poppo sebelum akhirnya berbaring di atas tubuhnya. Pada serangan yang mengerikan itu, pria asal Haiti menggigit daging muka Poppo. Bahkan dalam video yang lebih panjang, sejumlah orang terlihat tetap bersepeda dan mengemudi tanpa melakukan apapun untuk menghentikannya.

Saat petugas sampai di lokasi kejadian, Eugene diminta berhenti namun ia hanya bangkit dan mengeram dan melanjutkan memakan wajah pria itu. Eugene akhirnya ditembak.

Pada tes, sejumlah pil tercerna di perut Eugene. Selain itu ada juga marijuana. Eugene diduga sedang berada dalam pengaruh obat yang membuatnya berhalusinasi tinggi ketika menyerang. Pengguna obat tersebut tak akan merasa sakit. Efeknya termasuk paranoia, halusinasi, kejang, dan episode psikotik.

Hasil otopsi Eugene juga mengungkapkan tak ada daging manusia di perutnya. Namun pihaknya menemukan daging terjepit di giginya.(Dailymail/MEL)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya