Masih Ingin Makan Menu Pencuci Mulut Walau Sudah Kenyang, Ini Alasannya

Pasti Anda pernah merasa walau sudah kenyang usai makan, tapi mulut rasanya masih ingin makan sesuatu yang manis. Ternyata ada penjelasannya.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 11 Des 2019, 20:10 WIB
Diterbitkan 11 Des 2019, 20:10 WIB
Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah Anda merasa ingin makan hidangan penutup alias pencuci mulut walau perut rasanya sudah sangat kenyang? 

Kebanyakan orang cenderung mencari makanan manis untuk dimakan setelah makan hidangan utama. Ternyata, ada penjelasan secara sains di balik kebiasaan orang makan hidangan penutup walau sudah merasa kenyang sebelumnya.

Dilansir dari Bright Side, Rabu (11/12/2019), fenomena ini disebut "dessert stomach" dan itu bukan hal yang langka. Menurut Profesor Russell Keast, ada alasannya yang bisa dijelaskan secara sains.

Para peneliti menyatakan bahwa rasa kenyang ini spesifik. Biasanya, kita mengalaminya ketika kita makan makanan yang sama sampai merasa kenyang, dan sensor tubuh memberi tahu bahwa kita menginginkan sesuatu yang berbeda.

Mungkin Anda pernah merasa bahwa setelah makan makanan asin, Anda hanya perlu makan sesuatu yang manis. 

Rasa bosan sering menjadi pemicu untuk mengubah sesuatu, dan itu adalah mekanisme yang sama terjadi dengan makanan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penelitian Ilmuwan

Kenapa Sakit Kepala Saat Makan Es Krim?
Kenapa Sakit Kepala Saat Makan Es Krim?

Untuk membuktikan ini, tim peneliti melakukan percobaan yang menarik.

Ada 2 kelompok. Mereka menyediakan milk shake stroberi sebanyak 300 ml. Masalahnya adalah bahwa kelompok pertama harus selesai meminumnya dalam 2 menit. Setelah itu, para ilmuwan memberi mereka lebih banyak milkshake stroberi dan meminta mereka minum sebanyak mungkin.

Kelompok kedua mendapat milk shake rasa yang berbeda. Mereka mendapat rasa cokelat, bukan strawberry.

Rasa baru yang dikonsumsi terasa lebih nikmat dari makanan sebelumnya karena memiliki rasa yang berulang. Hasilnya membuktikan bahwa kita membutuhkan rasa yang berbeda, bahkan ketika kita kenyang.

Jadi, pada dasarnya ada sinyal kenyang yang bisa dimatikan dengan harapan untuk jenis makanan baru dan tidak membosankan.

Sebagai kesimpulan, jika Anda mengalami berbagai rasa berbeda saat makan, Anda dapat terhindar dari sindrom "dessert stomach" ini.

Kalau tidak, jika Anda sudah sangat kenyang, tubuh Anda mengirimkan sinyal ke otak Anda untuk berhenti makan dan Anda mungkin merasa tidak nyaman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya