Bunga Rafflesia Terbesar yang Tumbuh di Indonesia jadi Sorotan Dunia

Mulai dari media asal Singapura hingga media asal Amerika ikut menyorot dan mengangkat berita tumbuhnya bunga Rafflesia terbesar di dunia yang ada di Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jan 2020, 18:35 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2020, 18:35 WIB
Rafflesia terbesar
Rafflesia yang jadi tumbuhan terbesar dunia. (Liputan6/AFP/Handout)

Liputan6.com, Sumatera Barat - Konservasionis Indonesia mengatakan telah melihat spesies rafflesia terbesar yang pernah disebut sebagai salah satu bunga terbesar di dunia.

Rafflesia tuan-mudae mekar di hutan di Cagar Alam Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Hal ini tak hanya menjadi perhatian Tanah Air, namun juga menjadi sorotan dunia. Banyak media asing tertarik mengulas keberadaan bunga tersebut.

Menurut pantauan Liputan6.com, Sabtu (4/1/2020), salah satu media asal Singapura, Channel News Asia, dan media asal Inggris, This is Money, keduanya membahas Rafflesia yang menjadi tumbuhan terbesar dunia dengan judul "Biggest bloom: 'World's largest' flower spotted in Indonesia".

Masih dengan pembahasan yang sama, media asal Vietnam, Vietnamplus, juga membahas tentang tanaman yang menjadi tumbuhan terbesar di dunia ini melalui artikelnya berjudul "World’s largest flower spotted in Indonesia"

Tak hanya itu, media asia lainnya yakni media asal Malaysia, The Star, juga membahas topik dengan judul serupa yakni "World’s largest flower’ spotted in Indonesia".

Selain itu, salah satu versi media online dari e-Radio USA, media asal Amerika, juga membahas berita tentang tumbuhan terbesar dunia yang ada di Indonesia ini melalui artikel berjudul "Biggest bloom: ‘world’s largest’ flower spotted in Indonesia"

Masih dari Amerika, media MSN mengangkat isu tersebut melalui sebuah video singkat berdurasi 48 detik dengan judul "Indonesian conservationists say they've spotted 'world's largest' flower".

Rafflesia Tuan-mudae Terbesar yang Pernah Didokumentasikan

Top 3: Unik, Raflesia Berkelopak 6 Mekar di Bengkulu
Kelopak Rafflesia

Rafflesia tuan-mudae raksasa ini merupakan bunga merah berdaging dengan bintik-bintik seperti lepuh putih pada kelopaknya yang sangat besar. Diameternya mencapai 111 cm.

Itu lebih besar dari rekor sebelumnya yakni 107 cm, juga ditemukan di hutan-hutan Sumatera Barat beberapa tahun yang lalu.

"Ini adalah Rafflesia tuan-mudae terbesar yang pernah didokumentasikan,” kata Ade Putra di Pusat Sumber Daya Alam dan Konservasi di Sumatra, dikutip dari CNA (3/1/2020).

Bunga mekar itu hanya akan bertahan sekitar satu minggu sebelum layu dan membusuk, tambahnya. Rafflesia tuan-mudae raksasa juga tumbuh di beberapa negara Asia Tenggara.

Bunga itu dinamai Rafflesia setelah penjajah Inggris Sir Stamford Raffles melihatnya di Indonesia pada awal abad ke-19. Spesies ini tumbuh di beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Filipina di mana adanya spesimen rafflesia yang tercatat dengan ukuran 100cm.

Tumbuhan parasit ini, kadang-kadang disebut bunga bangkai karena meniru bau daging busuk untuk menarik serangga.

Bau yang berbahaya itu adalah bau dari Amorphophallus Titanum (bunga bangkai raksasa) dari Indonesia. Bunga tersebut berbentuk lingga yang dapat mencapai ketinggian hingga 3 meter.

Disebut

Bunga Rafflesia
Bunga Rafflesia arnoldii mekar di kawasan hutan lindung Bukit Daun, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu. (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo Putra)

Tanaman rafflesia sering disebut sebagai “bunga monster” karena sifat parasit dan bau busuknya.

Di Malaysia, salah satu hutan hujan tertua di dunia pernah tumbuh --tanaman yang tidak memiliki akar dan daun-- parasit itu.

Sedangkan Rafflesia baru saja mekar di hutan Sumatra Barat dan memiliki diameter hampir 4 kaki - yang akan menjadikannya bunga terbesar yang pernah tercatat, seperti dilansir CNN.

Tumbuhan ini tidak memiliki akar atau daun. Ia memakan tanaman inang untuk hidup, minum air dan mengambil nutrisi dari inangnya.

Hidup rafflesia juga singkat. Mulutnya terbuka hanya untuk satu minggu sebelum membusuk dan mati – ia hanya meminjam waktu sebagai bunga terbesar di dunia.

 

Reporter: Deslita Krissanta Sibuea

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya