Liputan6.com, Tehran - Iran menyerang pangkalan militer Amerika Serikat (AS) dengan lusinan rudal balistik. Target penyerangan adalah pangkalan udara Al Asad dan Erbil yang berlokasi di Irak.
Menurut CBS, Rabu (8/1/2019), tak ada korban jiwa dari pihak militer AS. Justru korban tewas dari pihak Irak.
Advertisement
Baca Juga
Presiden AS Donald Trump, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, dan Menteri Pertahanan Mark Esper memantau situasi dari Gedung Putih. Ketua DPR Nancy Pelosi juga sudah dihubungi terkait adanya serangan.
Trump awalnya diperkirakan akan menyampaikan konferensi pers namun dibatalkan.
Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) atau Korps Pengawal Revolusi Islam Iran mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. Penyerangan terjadi beberapa hari setelah kematian Jenderal Qasem Soleimani yang berpengaruh di Iran.
"Para prajurit di unit aerospace IGRC telah melancarkan serangan sukses dengan puluhan rudal balistik ke pangkalan militer Al Asad atas nama martir Jendereal Qasem Soleimani," ungkap pihak IGRC.
Sebelum diserang Iran, pangkalan militer Al Asad pernah dikunjungi Presiden Donald Trump dan istrinya Melania pada 2018. Keduanya datang sebagai kejutan Natal bagi prajurit AS di Irak.