Liputan6.com, Jakarta Kematian 17 orang di China akibat Virus Corona jenis baru, membuat sejumlah negara di dunia waspada. Berbagai antisipasi dilakukan untuk mencegah penyebaran virus yang menginveksi paru-paru atau pneumonia.
Virus yang dapat ditularkan ke sesama manusia ini juga dilaporkan telah menular ke berbagai negara seperti, Thailand, Jepang dan Korea Selatan. Penularan ini menambah kekhawatiran tentang penyebaran Virus Corona melalui perjalanan udara internasional.
Amerika Serikat melaporkan kasus pertamanya pada Selasa dari seorang warga AS yang usai berkunjung ke Wuhan.
Advertisement
China langsung mengisolasi Wuhan, kota berpenduduk 11 juta orang yang dianggap sebagai pusat wabah Virus Corona baru. Otoritas kesehatan di seluruh dunia juga berupaya untuk mencegah terjadinya pandemik global Virus Corona.
Berikut ini upaya-upaya sejumlah negara untuk menghentikan penularan virus yang berasal dari Wuhan, China, yang dikutip dari berbagai sumber, Jumat (24/2/2020):
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Jepang
Pemerintah Jepang menaikkan tingkat imbauannya terkait penyakit menular dari satu menjadi dua untuk mengantisipasi Virus Corona dari Wuhan, China. Masyarakat Jepang diminta menghindari perjalanan tidak penting ke wilayah tersebut, yang dianggap sebagai pusat berjangkitnya Virus Corona baru.
Pada skala satu hingga empat, imbauan tingkat satu meminta wisatawan untuk berhati-hati. Sedangkan imbauan tingkat empat mendesak warga negara agar tidak melakukan perjalanan ke daerah tersebut dan mereka yang sudah berada di wilayah itu akan dievakuasi.
2. Hong Kong
Operator kereta Hong Kong MTR Corp Ltd akan menunda penjualan tiket kereta cepat dengan tujuan Kota Wuhan, China, yang menjadi sumber wabah Virus Corona. MTR Corp melalui pernyataan menyebutkan bahwa keputusan itu dibuat setelah pihaknya berkoordinasi dengan mitra kereta api mereka di China.
Penumpang dengan tiket yang masih berlaku dapat mengembalikannya dan diganti uang secara penuh.
China saat ini mengisolasi Wuhan, kota berpenduduk sekitar 11 juta orang yang dianggap sebagai pusat wabah Virus Corona baru.
3. Arab Saudi
Arab Saudi mulai melakukan penyaringan terhadap penumpang dari China dan mengambil sejumlah langkah pencegahan lainnya menyusul wabah Virus Corona baru di China, menurut Kementerian Kesehatan Kerajaan.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi sedang berkoordinasi dengan regulator penerbangan sipil negara tersebut guna mengevaluasi penumpang yang tiba dengan penerbangan langsung dan tidak langsung dari China, katanya di Twitter.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat yang bepergian ke kota-kota yang terdampak virus agar menjauhi pasar dan satwa mati maupun yang masih hidup.
4. Bahrain
Kementerian Kesehatan Bahrain sedang berkoordinasi dengan bandara utama negara tersebut untuk memulai langkah pencegahan, menurut laporan media pemerintah.
Laporan Kantor Berita Bahrain tidak mengungkapkan tindakan apa yang bakal diambil, namun menyebutkan pihaknya telah meningkatkan langkah pencegahan untuk mewaspadai wabah tersebut. Tidak ada dugaan kasus Virus Corona di Bahrain, katanya.
Â
Advertisement
5. Rusia
Rusia sedang mengembangkan vaksin untuk menghentikan kekuatan Virus Corona di China, kata badan pengawas keamanan konsumen Rusia, Rospotrebnadzor. "Ya, tentu, pengembangan vaksin sedang dilakukan. Setiap kita menghadapi mutasi (virus), kita segera mulai mengembangkan vaksin," kata Anna Popova, kepala Rospotrebnadzor.
RIA mengutip Elena Yezhlova, kepala Departemen Pengawasan Epidemiologi Rospotrebnadzor saat menjelaskan proses tersebut. "Pengembangan vaksin merupakan proses panjang dan sulit; keputusan diambil atas dasar risiko dan tingkat keperluan yang dituntut oleh situasi saat ini," kata Elena.
"Pada saat ini, kami akan berpegang pada rekomendasi-rekomendasi WHO."
Rospotrebnadzor sedang memperkuat pengawasan kesehatan dan karantina di semua gerbang kedatangan di negara itu terkait wabah virus korona di China.
6. Amerika Serikat
Pria Amerika Serikat didiagnosis sebagai kasus pertama di Negeri Paman Sam yang mengidap Virus Corona. 16 orang yang menjalin kontak secara dekat dengan pasien itu kini berada dalam pengawasan.
Mereka sedang diawasi sehubungan dengan penyakit akibat Virus Corona baru yang menyebabkan 17 orang di China meninggal dan membuat ratusan lainnya sakit.
Pasien tersebut, seorang pria berusia 30 tahun, berada dalam kondisi baik dan mungkin segera diperbolehkan pulang dari rumah sakit di Everett, Washington. Pria tersebut jatuh sakit selama akhir pekan setelah pulang dari kampung halamannya di Wuhan, China, pada November dan Desember. Ia pada Senin 20 Januari didiagnosis terkena Virus Corona.
Virus Corona menyebabkan gejala pernapasan seperti flu atau pilek.
7. Inggris
Menteri Bisnis Inggris, Andrea Leadsom mengatakan bahwa wabah Virus Corona baru di China menjadi perhatian besar dunia.
"Kini kami secara rutin memeriksa semua penerbangan dari Wuhan - jelas ini merupakan keprihatinan besar bagi dunia, terutama bagi kota itu di China, yang saya ketahui kini sudah diisolasi. Kami tentu saja akan dipandu dengan imbauan dari otoritas kesehatan dunia dan dari bukti yang berasal dari China itu sendiri," kata Andrea kepada perusahaan telekomunikasi Sky.
"Saya rasa semua orang pada dasarnya akan merasa khawatir namun jelas penting untuk mengambil langkah dalam menghadapinya."
Â
8. Thailand
Thailand melakukan karantina terhadap pasien keempat dengan Virus Corona baru yang menginveksi warga negaranya. Pasien warga Thailand, perempuan berusia 73 tahun, bepergian ke Wuhan selama liburan Tahun Baru kemarin dan mengalami demam setibanya dari sana.
Ia diawasi di bangsal terpisah di salah satu rumah sakit di Nakhon Pathom, 60 km sebelah barat Bangkok, di mana kondisinya secara berangsur-angsur membaik.
"Kami mampu mengendalikan situasi. Tidak ada kasus penularan ke sesama manusia di Thailand sebab kami mendeteksi pasien segera setelah mereka tiba," kata Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand, Anutin Charnvirakul.
Dua pasien China lainnya sudah pulih dan diperbolehkan pulang sementara satu pasien lagi akan melakukan pemeriksaan ulang yang menunjukkan dirinya bersih dari virus tersebut, kata Anutin. Pejabat Thailand meningkatkan penyaringan di bandara-bandara guna mendeteksi penumpang dengan kondisi suhu tinggi, batuk, sakit kepala dan kesulitan bernapas, menurut Kepolisian.
9. Singapura
Otoritas Singapura mulai memeriksa seluruh penumpang yang tiba dalam penerbangan dari China sebagai upaya memerangi penularan Virus Corona yang menyebar dengan cepat. Singapura bulan ini mulai melakukan screening terhadap penumpang yang datang dari kota Wuhan, China.
"Menurut otoritas China, virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia, kementerian kesehatan akan memberlakukan tindakan pencegahan tambahan untuk mengurangi risiko impor virus ke Singapura," kata kementerian kesehatan Singapura dalam pernyataannya.
Kementerian Kesehatan Singapura akan mengobati siapa saja yang terinfeksi virus korona atau yang mengalami infeksi pernapasan akut setelah melakukan perjalanan dari China. Mereka yang terinfeksi Virus Corona akan menjalani pengobatan di ruang isolasi di rumah sakit.
10. Korea Selatan
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC) melaporkan kasus pertama pasien yang terkonfirmasi terpapar Virus Corona baru. Pasien itu merupakan perempuan China berusia 36 tahun yang merupakan warga Wuhan, China.
Ia bertolak dari Wuhan menuju bandara internasioanl Incheon pada Minggu 19 Januari, menurut pernyataan KCDC. Ia diisolasi ketika memasuki Korea Selatan dengan salah satunya gejala demam tinggi.
"Pasien terkonfirmasi itu terdeteksi dalam fase karantina dan tidak ada paparan masyarakat. Mereka yang telah melakukan kontak dengannya, termasuk penumpang dan kru pesawat, saat ini sedang diinvestigasi," kata KCDC.
KCDC menaikkan tingkat kewaspadaan penularan dari 'perhatian' menjadi 'peringatan' menyusul kasus terkonfirmasi pertama virus tersebut dan akan memperluas pengawasan. Pemerintah kota dan provinsi Korea Selatan akan mengoperasikan sistem karantina darurat sepanjang waktu, termasuk selama liburan Tahun Baru Imlek yang dimulai akhir pekan ini.
11. Indonesia
PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan pengetatan pemeriksaan kesehatan penumpang internasional di seluruh bandara yang dikelola untuk mencegah penyebaran Virus Corona masuk ke Indonesia.
Menurut Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi, pengetatan pengawasan dilakukan Angkasa Pura I bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) melalui pengoptimalan penggunaan thermal scanner. Upaya itu untuk mendeteksi peningkatan suhu tubuh penumpang yang dipasang pada area kedatangan dan menerbitkan Kartu Kewaspadaan Kesehatan untuk memonitor kesehatan penumpang.
Bali dan Manado merupakan tujuan destinasi wisatawan terbesar asal China yang datang melalui bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura I. Sepanjang tahun 2019 lalu, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dilewati lebih dari dari 1,19 juta penumpang asal China. Sedangkan Bandara Sam Ratulangi Manado dilewati lebih dari 116 ribu penumpang asal China.
Jika terdapat penumpang yang teridentifikasi memiliki kondisi suhu tubuhnya di atas 38 derajat serta memiliki gejala umum batuk, demam, sesak napas, dan memiliki riwayat perjalanan penerbangan dari China, maka Angkasa Pura I akan langsung berkordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan setempat untuk selanjutnya penumpang tersebut akan dilakukan penanganan khusus.
Advertisement