Pesawat Sewaan AS Tak Cukup Evakuasi Seluruh Warganya dari Wuhan

Pemerintah AS merespons masalah virus corona dengan tegas, yaitu untuk mulai mengungsikan warganya dari kota Wuhan, China.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jan 2020, 11:31 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2020, 11:31 WIB
Petugas yang memakai pakaian pelindung memeriksa suhu badan seorang penumpang kereta bawah tanah di Beijing, Minggu (26/1).
Petugas yang memakai pakaian pelindung memeriksa suhu badan seorang penumpang kereta bawah tanah di Beijing, Minggu (26/1). (Source: AP)

Liputan6.com, Wuhan - Warga Amerika yang tinggal dan bekerja di kota Wuhan, China, akan dievakuasi menggunakan pesawat sewaan. Namun, mereka telah diberi tahu bahwa tidak semua dapat diangkut pesawat yang akan mengevakuasikan para pejabat konsuler dan warga Amerika itu.

"Departemen Luar Negeri Amerika sedang mengadakan persiapan untuk memindahkan personelnya dari Konsulat Jenderal Amerika di Wuhan ke Amerika," kata kedutaan Amerika di Beijing.

Hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran Virus Corona yang kini tengah menghebohkan dunia karena perkembangannya yang pesat dan dapat menyebar hingga ke negara-negara lain. 

Katanya, pesawat itu akan terbang langsung dari Wuhan ke San Francisco. Demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Senin (27/1/2020).

"Tempat sangat terbatas dan tidak cukup untuk membawa semua orang yang telah menyatakan minat akan mengungsi, tapi prioritas akan diberikan kepada orang-orang yang menghadapi bahaya besar terkena virus corona," kata pernyataan kedutaan besar Amerika di Beijing.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pesawat Tidak Cukup

Penerbangan dari Kota Pusat Wabah Virus Corona Ditutup
Penerbangan dari Wuhan Ditutup: Pelancong berjalan melintasi papan informasi tentang penerbangan dari Wuhan telah dibatalkan di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing pada Kamis (23/1/2020). China menangguhkan semua transportasi dari dan ke kota pusat penyebaran virus corona. (AP/Mark Schiefelbein)

Kata seorang warga Amerika yang tinggal di Wuhan, di kawasan itu terdapat ribuan warga Amerika, dan sebuah pesawat angkut Boeing 747 hanya bisa mengangut 250 orang.

Pengumuman kedutan Amerika itu dikeluarkan di tengah meluasnya pembatasan perjalanan di China, khususnya di kawasan Wuhan.

Penyakit yang menyebabkan pneumonia itu telah membunuh sekitar 80 orang dan menginfeksi kira-kira 2.000 orang di 15 negara, termasuk Amerika, Kanada dan Perancis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya