Australia Cari Cara Evakuasi 100 Anak Warga Negaranya dari Wuhan

100 anak- anak warga negara Australia masih berada di Wuhan.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 27 Jan 2020, 18:40 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2020, 18:40 WIB
Sejumlah Negara Antisipasi Penyebaran Virus Corona
Penumpang yang tiba dengan salah satu penerbangan terakhir dari kota Wuhan China berjalan melalui stasiun pemeriksaan kesehatan di bandara Narita di prefektur Chiba, di luar Tokyo (23/1/2020). (AFP Photo/Charly Triballeau)

Liputan6.com, Jakarta- Ada 100 anak berkewarganegaraan Australia yang dikabarkan masih berada di Wuhan, China, seperti dikutip dari 1 News, Senin (27/1/2020). 

Hal itu membuat pihak berwenang di Australia menyelidiki kemungkinan untuk memulangkan 100 anak tersebut dari Wuhan, China.

Jumlah kasus tertularnya Virus Corona sudah mencapai 3.000 kasus yang dikonfirmasi di seluruh dunia. Sebagian besar terjadi di China, dengan jumlah kematian yang dilaporkan mencapai 80 orang.

Menteri Kesehatan Federal Australia, Greg Hunt hari ini juga mengatakan, ada lebih dari 100 anak-anak asal Australia masih berada di sana, yang ikut terkunci di Wuhan oleh pihak berwenang China.

Greg Hunt juga melaporkan, pemerintah belum menahan penerbangan dari China, juga belum adanya pemeriksaan terhadap setiap penumpang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Kepastian Masih Diproses

Situasi Wuhan Saat Diisolasi Akibat Virus Corona
Para pelancong duduk dengan barang-barang mereka di luar Stasiun Kereta Api Hankou yang ditutup di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (23/1/2020). Pemerintah China mengisolasi Kota Wuhan yang berpenduduk sekitar 11 juta jiwa untuk menahan penyebaran virus corona. (Chinatopix via AP)

Greg Hunt juga mengatakan kepada ABC, "Setiap penerbangan dipenuhi oleh para pejabat, dan pejabat yang saya anjurkan, akan naik ke penerbangan dan memastikan setiap orang yang bepergian dengan penerbangan itu akan secara langsung menerima informasi."  

Ia menambahkan, pemerintahan sedang bekerja untuk memproses evakuasi yang mereka rencanakan tersebut.

"Kami bekerja untuk memastikan ada dukungan bagi (100) warga Australia itu dan kami bekerja, seperti negara-negara lain, untuk mengamankan kemampuan mereka untuk pulang," ungkapnya.


Evakuasi Secara Bertahap?

Penerbangan dari Wuhan
Sebuah papan informasi memperlihatkan jadwal penerbangan dari Wuhan yang dibatalkan di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing pada Kamis (23/1/2020). Pemerintah China menghentikan semua penerbangan dan kereta api yang meninggalkan Wuhan, kota pusat penyebaran virus korona. (AP/Mark Schiefelbein)

Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne mengatakan bahwa perlu ditetapkan mengenai cara dan upaya akan bagaimana warga Australia akan dievakuasi, hingga pertanyaan mengenai perlunya mereka untuk dikarantina pada saat mereka pulang.

"Kami tidak memiliki angka pasti mengenai jumlah orang Australia di Wuhan atau di provinsi Hubei karena itu akan mencakup sejumlah besar warga negara ganda, beberapa di antaranya mungkin tidak bepergian dengan paspor Australia, mereka telah bepergian dengan paspor China, contohnya," kata Marise Payne.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya