Dubes China Pastikan Dampak Ekonomi dari Virus Corona Hanya Jangka Pendek

Virus corona tentu menimbulkan dampak yang berarti di berbagai sektor, termasuk sektor ekonomi.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 04 Feb 2020, 17:30 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2020, 17:30 WIB
20150813-Mata Uang Yuan-Jakarta
Petugas menghitung uang pecahan 100 Yuan, Jakarta, Kamis (13/8/2015). Biang kerok keterpurukan kurs rupiah dan sejumlah mata uang negara lain adalah kebijakan China yang sengaja melemahkan (devaluasi) mata uang Yuan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Virus Corona yang menjadi ancaman dunia saat ini ternyata tidak hanya menjadi gangguan di dunia kesehatan namun juga pariwisata, terutama ekonomi. Hal tersebut telah dikonfirmasi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang telah menyebut bahwa meluasnya Virus Corona berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi China.

Sebab, isu yang dihembuskan saat ini menimbulkan pesimisme terhadap kondisi ekonomi global, khususnya China. "Mereka (China) kehilangan kuartal I momentum growth," kata Sri Mulyani di Jakarta, Rabu 29 Januari.

Sri Mulyani menilai Virus Corona yang terjadi mempengaruhi beberapa negara-negara yang menjadi hub trafic. Dengan tidak adanya kejelasan terhadap penyakit ini kemudian akan merespons ketidakpastian yang menimbulkan dampak utama terhadap ekonomi China.

Namun, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Xiao Qian memiliki pandangan sebaliknya. Xiao mengatakan bahwa dampak ekonomi yang ditimbulkan hanyalah merupakan dampak jangka pendek.

"Nampaknya itu hanya bersifat jangka pendek saja. Saat ini perkembangan China sedang berada di periode peluang strategis yang penting perkembangan ekonomi, pertangguhan yang kuat, perdinamika yang bagus dan potensi yang besar," paparnya.

Ia kemudian menambahkan bahwa China memiliki dasar ekonomi yang cenderung stabil dan akan terus meningkat. Ia juga yakin bahwa dalam jangka panjang, kenyataan tersebut belum berubah dan tidak akan berubah karena wabah virus corona ini bisa dicegah dan dikontrol. 

"Ketidakstabilan dalam jangka waktu pendek tidak akan mengubah kecenderungan dalam jangka panjang dan tekanan yang sementara tidak akan menghambat dinamika ekonomi yang mendalam. jadi menurut saya, jangan terlalu khawatir," katanya lagi. 

Bersamaan dengan pernyataan tersebut, Dubes Xiao menyampaikan bahwa dalam tahun ini, China akan membangun masyarakat yang berkecukupan secara menyeluruh dan semakin komprehensif memperdalam reformasi. Negara Tirai Bambu itu juga terus akan memperluas keterbukaan dan mendorong kerja sama ekonomi serta perdagangan untuk mendapat perkembangan yang lebih maju lagi.

China juga telah berkomitmen untuk terus melakukan segala upaya dalam menstabilkan ekonomi negara. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya