Selandia Baru Konfirmasi Kasus Virus Corona Pertama, Perluas Larangan Perjalanan Ke Iran

Selandia Baru mengonfirmasi kasus pertama Virus Corona COVID-19. Pemerintah setempat akhirnya memperluas larangan perjalanan ke Iran.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 28 Feb 2020, 17:15 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2020, 17:15 WIB
Ilustrasi bendera Selandia Baru (AFP)
Ilustrasi bendera Selandia Baru. (AFP)

Liputan6.com, Wellington- Selandia Baru telah mengkonfirmasi kasus Virus Corona COVID-19 pertamanya pada Jumat waktu setempat (28 Februari). Pasien positif adalah seorang warga negara Selandia Baru yang datang dari Iran, yang melakukan perjalanan ke Auckland melalui Bali.

Sebelum pengumuman kasus infeksi itu, Menteri Kesehatan Selandia Baru, David Clark, telah mengumumkan langkah-langkah baru untuk mencegah wabah Virus Corona COVID-19 termasuk larangan bepergian ke Iran.

Di Sydney, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengatakan bahwa pasien Virus Corona COVID-19 tersebut adalah "Orang yang berusia sekitar 60 tahun dan berada di Rumah Sakit Auckland dalam "kondisi stabil, dan membaik".  

Pasien dilaporkan telah berada di ruang tekanan negatif "untuk mencegah penyebaran penyakit", seperti dikutip dari 1 News, Jumat, (28/2/2020). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Larangan Bepergian dan Kunjungan dari Iran

Begini Suasana Kota Taheran yang Sepi Akibat COVID-19
(26/2/2020). Kementerian Kesehatan dan Pendidikan Kedokteran Iran pada (26/2) mengumumkan 139 orang telah terinfeksi coronavirus baru dan 19 di antaranya meninggal dalam sepekan terakhir. (Xinhua/Ahmad Halabisaz)

Menteri Kesehatan David Clark mengatakan larangan bepergian pada para pengunjung dari Iran adalah sebagai "tindakan pencegahan".

Menteri Kesehatan David Clark juga mengatakan, "Berdasarkan saran medis dan ilmiah, para Menteri telah menerapkan pembatasan perjalanan sementara lebih lanjut untuk para pengunjung yang datang dari Iran". 

Hal ini berarti adalah aturan di mana seseorang tidak akan dapat melakukan perjalanan dari Iran ke Selandia Baru dan siapa pun yang telah berada di Iran dalam 14 hari terakhir perlu menjalani isolasi diri.


Persiapan Selandia Baru

Jacinda Ardern
Jacinda Ardern (AP Photo/Nick Perry)

PM Jacinda Ardern juga mengatakan bahwa Selandia Baru siap untuk menjalankan skenario dan menegakkan protokol (dalam menangani Virus Corona COVID-19).

"Rencana pandemi selalu ada di Selandia Baru. Kami sudah dipersiapkan dengan baik. Kami meluncurkan semua protokol seperti yang diharapkan", kata PM Jacinda Ardern.

Kementerian Kesehatan Selandia Baru juga mengatakan bahwa kemungkinan wabah di negara mereka tetap rendah.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya