Terpilih Jadi PM Malaysia, Muhyiddin Yassin Akan Disumpah Besok

Muhyiddin Yassin akan langsung dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia besok.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 29 Feb 2020, 16:22 WIB
Diterbitkan 29 Feb 2020, 16:22 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah
Muhyiddin Yassin (kiri) bersama Menaker Ida Fauziyah di Kantor Kemnaker, Jakarta, Selasa (10/12).

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Muhyiddin Yassin ditunjuk menjadi Perdana Menteri Malaysia menggantikan Mahathir Mohamad. Keputusan ini dibuat oleh Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah. 

Raja Malaysia memilih Muhyiddin sebagai perdana menteri setelah berbicara dengan para anggota parlemen Malaysia (Dewan Rakyat) pada pertengahan pekan ini. Muhyiddin yang merupakan Presiden Partai Bersatu dianggap paling layak menjadi PM karena mendapat kepercayaan mayoritas parlemen. 

"Sehubungan dengan itu, Sri Paduka Bagina telah berkenan melantik YB Tan Sri Mahiaddin (Muhyiddin) bin Md Yasin sebagai Perdana Menteri," demikian pengumuman Istana Negara Malaysia, Sabtu (29/2/2020).

Selanjutnya, Muhyiddin akan langsung disumpah menjadi perdana menteri Malaysia pada hari Minggu besok di Istana Negara Malaysia di Kuala Lumpur. Pengangkatan yang cepat ini karena Yang di-Pertuan Agong menilai kursi kepemimpinan harus segera terisi. 

"Sri Paduka Baginda bertitah bahwa proses pelantikan Perdana Menteri tidak boleh ditunda karena negara memerlukan pemerintahan demi kesejahteraan rakyat dan negara yang kita cintai bersama," jelas pihak Istana Negara. 

Berdasarkan hukum Malaysia, penunjukan perdana menteri Malaysia bisa dilakukan oleh raja. Sebab, Raja Malaysia berada di atas undang-undang. 

Muhyiddin adalah sosok yang membawa Partai Bersatu hengkang dari koalisi pemerintah Pakatan Harapan. Ia mendapat dukungan dari partai oposisi UMNO (Organisasi Nasional Melayu Bersatu) dan PAS (Partai Islam se-Malaysia).

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Pernyataan Mahathir Tadi Pagi

Mahathir Mohamad
Mahathir Mohamad pada hari Rabu, 9 Mei 2018, saat mendeklarasikan kemenangan oposisi yang dipimpinnya atas koalisi Barisan Nasional yang dinakhodai Najib Razak (AP Photo/Adrian Hoe)

Pagi ini, Mahathir Mohamad padahal baru saja bersiap mempertahankan kursinya sebagai perdana menteri. Dalam keterangan resmi, Mahathir juga membantah mendukung Presiden Bersatu Muhyiddin Yassin yang kini didukung oposisi UMNO 

Mahathir menolak bekerja sama dengan UMNO yang ia anggap korup. UMNO juga merupakan pendukung Najib Razak. 

"Sebagaimana yang saya berulang kali ucapkan, saya menolak kerja sama dengan individu-individu yang diketahui korup dan bagian dari administrasi kleptokratik yang Pemerintah Pakatan Harapan berusaha keras untuk singkirkan," ujar Mahathir dalam pernyataan resmi, Sabtu pagi.

Mahathir Mohamad menegaskan tidak pernah menandatangani deklarasi dukungan untuk Muhyiddin.

Muhyiddin kemarin mendapat dukungan dari UMNO dan PAS (Partai Islam Se-Malaysia) untuk menjadi PM. Muhyiddin juga yang mengajak keluar Bersatu dari Pakatan Harapan usai Mahathir mundur.

Usai Bersatu angkat kaki dari Pakatan Harapan, tiga partai yang tersisa adalah Partai Keadilan Rakyat (PKR), Partai Tindakan Demokratik, dan Partai Amanah Negara.

Meski ditinggal Bersatu, Mahathir Mohamad memutuskan untuk bertahan sebagai perdana menteri. Ia optimistis Pakatan Harapan masih bisa bertahan sebagai mayoritas.

"Pagi ini saya mengadakan pertemuan dengan para pemimpin Pakatan Harapan. Saya sekarang percaya bahwa saya memiliki jumlah yang diperlukan untuk mendapat dukungan mayoritas di Dewan Rakyat," ujar Mahathir.

"Saya dengan ini bersiap untuk berdiri sebagai kandidat prospektif Perdana Menteri. Keputusan ini akan disampaikan ke Yang Di-Pertuan Agong," tegas Mahathir Mohamad.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya