Gempa Saat Pandemi Corona COVID-19 di Ibu Kota Kroasia, Terbesar dalam 140 Tahun

Beberapa bangunan rusak, termasuk gedung parlemen akibat gempa bumi di ibu kota Kroasia, Zagreb di tengah pandemi Virus Corona COVID-19. Austria selatan dan Slovenia juga merasakan getaran itu.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 22 Mar 2020, 23:55 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2020, 23:55 WIB
Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Zagreb - Gempa bumi mengguncang ibu kota Kroasia, Zagreb pada Minggu (22/3/2020) waktu setempat. Lindu merusak sejumlah gedung dan membuat banyak mobil hancur karena terjangan batu.

"Seorang remaja berada dalam kondisi kritis setelah atap rumahnya runtuh," kata media setempat seperti dikutip dari BBC.

Puncak katedral kota juga dilaporkan patah.

Setelah gempa hari Minggu, wali kota Zagreb mendesak orang-orang untuk kembali ke rumah karena khawatir tentang Virus Corona COVID-19.

Gempa magnitudo 5,3 ini tercatat sebagai yang terbesar, yang mempengaruhi kota ini dalam 140 tahun.

Penduduk yang panik berlari ke jalan-jalan ketika sekitar pukul 06.00 waktu setempat. Pihak berwenang kemudian meminta warga keluar dari rumah.

"Jaga jarak. Jangan berkumpul bersama. Kami menghadapi dua krisis serius, gempa bumi dan epidemi," kata Menteri Dalam Negeri Kroasia Davor Bozinovic.

 

Gempa Juga Dirasakan Austria Selatan dan Slovenia

Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Namun Wali Kota Milan Bandic kemudian mengatakan mereka harus kembali ke rumah. "Delapan puluh persen penduduk Zagreb hidup dalam struktur yang diperkuat," katanya.

Kroasia memiliki lebih dari 200 infeksi Virus Corona baru.

Beberapa bangunan rusak, termasuk gedung parlemen. Orang-orang di Austria selatan dan Slovenia juga merasakan getaran itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya