Lebih dari 100 Kasus Corona COVID-19 Baru di AS, Total Kematian Tembus 2.500

Kasus baru Virus Corona COVID-19 di Amerika Serikat terus bertambah, begitu pun dengan angka kematian.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 30 Mar 2020, 12:30 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2020, 12:30 WIB
Kasino di Las Vegas Tutup Akibat Pandemi Virus Corona COVID-19
Pasangan berjalan melewati Fremont Street yang sepi setelah perintah penutupan kasino akibat virus corona COVID-19 di Las Vegas, Amerika Serikat, Rabu (18/3/2020). Penutupan tempat hiburan di Las Vegas akan berlangsung selama 30 hari. (AP Photo/John Locher)

Liputan6.com, Washington - Jumlah kasus Virus Corona COVID-19 yang dikonfirmasi terus bertambah di AS. 

Dalam laporan terbaru oleh gisandmaps, Senin (30/3/2020), ada sejumlah kasus baru yang ditemukan di beberapa negara bagian seperti California dengan 108 kasus baru dan 23 lainnya dari Arkansas. Sehingga total kasus secara keseluruhan di Amerika Serikat ada 142.502.

Sedangkan untuk kasus kematian sendiri ada 2.506 yang telah dilaporkan. 

Dan menurut Gis and Data by John Hopkins University, ada 4.856 kasus yang telah dinyatakan sembuh.

Mike Pence, selaku wakil presiden terus mengawasi tanggapan AS terhadap Virus Corona COVID-19.

Sejauh ini, 80% pasien mengalami bentuk penyakit ringan, yang dapat mencakup demam dan pneumonia, dan banyak dari kasus ini hanya memerlukan sedikit atau bahkan tidak ada intervensi medis. 

Karena itu, orang lanjut usia dan mereka yang memiliki kondisi mendasar seperti diabetes atau masalah jantung dan paru-paru adalah yang paling rentan.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Panduan Social Distancing Diperpanjang Hingga 30 April

Konferensi pers oleh Presiden AS Donald Trump terkait Virus Corona yang kasusnya terus meningkat di Amerika Serikat.
Konferensi pers oleh Presiden AS Donald Trump terkait Virus Corona yang kasusnya terus meningkat di Amerika Serikat. (Saul Loeb/AFP)

Donald Trump telah menyampaikan pada hari Minggu bahwa ia akan memperpanjang pedoman "physical distancing" secara nasional selama 30 hari. Aturan ini diperpanjang ketika virus corona terus menyebar secara luas di negara itu. 

Awalnya, pedoman 15 hari yang diumumkan Trump dua minggu lalu akan berakhir pada hari Senin. Presiden pun telah menyarankan selama minggu terakhir bahwa ia ingin bersantai, setidaknya di beberapa negara bagian. Bahkan ia menyatakan bahwa tepat pada hari Paskah yang jatuh pada 12 April, menjadi tanggal potensial dimana negara dapat kembali normal. Demikian seperti dikutip dari CNN, Senin (30/3/2020). 

Tetapi pada hari Minggu dia mengatakan bahwa dirinya telah memutuskan untuk memperpanjang pedoman - yang mencakup batas yang disarankan pada pertemuan besar - hingga 30 April, sebuah tanda bahwa prediksi sebelumnya terlalu optimistik.

"Semakin baik Anda melakukannya, semakin cepat seluruh mimpi buruk ini akan berakhir," kata Presiden pada konferensi pers Gedung Putih. Dia mengatakan akan menyelesaikan rencana dan strategi baru awal pekan ini dan mengumumkan detailnya pada hari Selasa.

Pengumuman itu menandai perputaran yang tiba-tiba dari seminggu yang lalu ketika Trump mengatakan dia yakin pembatasan yang jauh itu menyebabkan kerusakan ekonomi yang tidak dapat diperbaiki.

Bahkan ketika penasihat kesehatannya memperingatkan konsekuensi mengerikan jika orang Amerika diizinkan untuk kembali ke pertemuan besar atau tempat kerja yang penuh sesak, Trump tampak berniat membiarkan kembali ke kehidupan normal.

Namun pada hari Minggu, Trump tampaknya mengakui bahwa penyebaran virus belum melambat, setidaknya belum.

Dia mengatakan bahwa pemodelan menunjukkan bahwa puncak tingkat kematian kemungkinan akan mencapai dalam dua minggu, tetapi menekankan bahwa dia berharap negara itu akan menuju pemulihan pada 1 Juni.

"Kita dapat berharap bahwa pada 1 Juni, kita akan berada di jalan menuju pemulihan, kita berpikir pada 1 Juni. Banyak hal besar akan terjadi," katanya.

Trump menegaskan kembali niatnya untuk kembali hidup normal.

"Aku ingin hidup kita kembali," katanya.

Panduan sosial distancing dari Gedung Putih menyarankan semua orang Amerika untuk menghindari pertemuan kelompok lebih dari 10 dan mendesak orang tua untuk tinggal di rumah.

Selama seminggu terakhir, berbagai opsi telah dibahas di antara para penasihat Trump tentang kemungkinan alternatif - termasuk memungkinkan beberapa negara untuk kembali normal lebih cepat - ke pedoman saat ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya