Ada 2 Kasus Baru, Total WNI Pasien Corona COVID-19 di Singapura Genap 40 Orang

Kini genap 40 kasus WNI yang menjadi pasien terinfeksi Virus Corona (COVID-19) di Singapura.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 06 Apr 2020, 18:23 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2020, 18:23 WIB
Ilustrasi Singapura (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)
Ilustrasi Singapura (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Liputan6.com, Singapura - Jumlah WNI yang terkena Virus Corona (COVID-19) di Singapura kini sudah genap 40 orang. Pada Minggu 5 April kemarin, ada tambahan kasus WNI di Singapura.

Berdasarkan rilis resmi KBRI Singapura, Senin (6/4/2020), total 40 pasien itu terdiri atas 7 orang yang sembuh dan boleh pulang dari rumah sakit, 2 orang meninggal dunia, dan 31 orang dalam perawatan. Satu di antara yang dirawat berada di ruang ICU.

Salah satu yang sembuh adalah pasien perempuan berusia 64 tahun yang merupakan keluarga dari pasien WNI yang meninggal bulan lalu. Pasien sembuh lain adalah WNI laki-laki berusia 31 tahun.

Meski mayoritas WNI yang dirawat dalam kondisi stabil, KBRI Singapura mengingatkan supaya warga Indonesia bahwa status DORSCON (Disease Outbreak Response System Condition) di Singapura masih oranye. Artinya, masyarakat harus waspada tinggi.

Kondisi Virus Corona di Singapura sedang fluktuatif. Situasi hari Minggu kemarin, ada lonjakan pasien sebanyak 120 orang. Lonjakan itu adalah yang tertinggi sejak Virus Corona mewabah di Singapura.

Sempat pula ada isu bahwa Perdana Menteri Lee Hsien Loong positif Virus Corona. Isu itu dibantah oleh Kementerian Kesehatan Singapura.

KBRI Singapura pun mengimbau agar masyarakat Indonesia memantau perkembangan mengenai Virus Corona  melalui sumber-sumber resmi, yakni dari situs Kementerian Kesehatan Singapura. KBRI juga membuka hotline yakni +6592953964.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tertinggi, Kasus Corona COVID-19 di Singapura Melonjak 120 Pasien dalam Sehari

Tempat Wisata di Singapura Sepi
Seorang wanita duduk di Marina Bay di Singapura pada 6 Maret 2020. Tempat-tempat wisata utama di Singapura sepi dari turis di tengah epidemi virus corona COVID-19. (Xinhua/Then Chih Wey)

Kementerian Kesehatan Singapura mencatat 120 kasus baru Virus Corona (COVID-19) per Minggu 5 April kemarin. Pencatatan ini adalah yang tertinggi sejak virus ini terdeteksi di Singapura.

Mengutip laporan Kementerian Kesehatan Singapura, Senin (6/4/2020), ada 116 kasus yang terjadi akibat penularan lokal dan empat lainnya impor. Di antara kasus lokal itu ada setengahnya yang terkait klaster penularan sebelumnya. 

Ada 22 kasus tambahan Virus Corona COVID-19 terkait klaster S11 Dormitory @ Punggol. Total di klaster itu kini 68 orang.

Dua petugas kesehatan tercatat menjadi kasus baru, yakni seorang wanita berusia 35 tahun yang memutuskan tidak bekerja sejak mengalami gejala Virus Corona. Ia kini diisolasi di Rumah Sakit Umum Singapura.

Kasus lainnya adalah pria India berusia 27 tahun yang memiliki Singapore Work Pass Holder. Ia sempat bekerja sebentar ketika merasakan gejala, dan kini diisolasi di Rumah Sakit Umum Ng Teng Fong, tempat ia bekerja sebagai teknisi.

Pasien sembuh Virus Corona jenis baru di Singapura lebih tinggi dari yang meninggal. Sejauh ini ada 320 kasus yang pulih total.

Masih ada 569 pasien yang mengidap Virus Corona di Singapura dan mayoritas dalam kondisi stabil atau meningkat. Ada 25 pasien dinyatakan kritis. Ada enam orang yang meninggal akibat Virus Corona di Singapura, mereka semua berusia lanjut. 

Pemerintah Singapura juga giat melacak kontak dekat orang yang mengidap Virus Corona agar mereka dikarantina selama dua minggu. Saat ini ada 5.995 orang yang dikarantina dan 11.350 orang sudah selesai masa karantina. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya