Liputan6.com, Singapura - Kongomerat Indonesia, Dato Sri Tahir, melakukan aksi kemanusiaan melawan Virus Corona di dalam dan luar negeri. Pendiri Mayapada Group itu dikabarkan menyumbang 500 ribu dolar Singapura (Rp 5,7 miliar) untuk membantu masyarakat kurang mampu di Singapura.Â
Dilaporkan The Straits Times, Senin (6/4/2020), sumbangan itu dikirimkan Tahir lewat Singapore Press Holdings' Chinese Media Group. Nantinya kelompok tersebut akan bekerja dengan komunitas lokal untuk membagikan donasi ke masyarakat yang kurang mampu.Â
Advertisement
Baca Juga
Sumbangan diberikan ke grup media karena Tahir mengapresiasi kinerja pers yang menemaninya saat karantina. Ketika menjalani karantina di Singapura, Tahir mengaku banyak membaca koran.
"Koran-koran adalah makanan yang paling penting bagi saya, yang telah menginspirasi saya. Di Singapura, kelompok yang lebih lemah butuh pertolongan. Dan saya berpikir, karena kondisi saya baik-baik saja, mengapa tidak memakai peluang ini untuk memberi sedikit kontribusi?" jelas Tahir yang memberi donasi senilai miliaran rupiah.
Tahir berharap aksi ini memberikan inspirasi kepada konglomerat lain di Singapura. Sebab, sejauh ini ia baru melihat hanya pemerintah yang aktif melawan Virus Corona.
"Pemerintah Singapura telah bekerja dengan baik, dan melakukan banyak hal. Tetapi saya mengobservasi hal yang aneh. Saya tidak melihat pebisnis dan taipan Singapura yang merespons, setidaknya saat ini belum," jelas Tahir.
Di Indonesia, Tahir juga sudah memberikan donasi. Ia telah menyuruh anak perempuannya untuk menyediakan 1.000 makanan gratis tiap Senin sampai Jumat selama tiga bulan.
Dengan langkah itu, Tahir berharap dapat membantu bisnis kecil sembari menyediakan makanan gratis.
Donasi lainnya adalah sumbangan USD 3,2 juta (Rp 52,8 miliar) bagi para sopir taksi dan masjid-masjid di Indonesia. Selain itu, Tahir memberikan bantuan peralatan ke provinsi Fujian di China.
Menurut Tahir, perang melawan Virus Corona jenis baru tak cukup hanya dengan pemerintah. Ia menyebut semua orang punya tugas masing-masing.
"Semua orang memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk berpartisipasi," Tahir menegaskan.Â
Tahir merupakan permanent resident di Singapura. Ia juga salah satu dari 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.Â
Â
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tertinggi, Kasus Corona COVID-19 di Singapura Melonjak 120 Pasien dalam Sehari
Kementerian Kesehatan Singapura mencatat 120 kasus baru Virus Corona (COVID-19) per Minggu 5 April kemarin. Pencatatan ini adalah yang tertinggi sejak virus ini terdeteksi di Singapura.
Mengutip laporan Kementerian Kesehatan Singapura, ada 116 kasus yang terjadi akibat penularan lokal dan empat lainnya impor. Di antara kasus lokal itu ada setengahnya yang terkait klaster penularan sebelumnya.
Ada 22 kasus tambahan Virus Corona COVID-19 terkait klaster S11 Dormitory @ Punggol. Total di klaster itu kini 68 orang.
Dua petugas kesehatan tercatat menjadi kasus baru, yakni seorang wanita berusia 35 tahun yang memutuskan tidak bekerja sejak mengalami gejala Virus Corona. Ia kini diisolasi di Rumah Sakit Umum Singapura.
Kasus lainnya adalah pria India berusia 27 tahun yang memiliki Singapore Work Pass Holder. Ia sempat bekerja sebentar ketika merasakan gejala, dan kini diisolasi di Rumah Sakit Umum Ng Teng Fong, tempat ia bekerja sebagai teknisi.
Pasien sembuh Virus Corona jenis baru di Singapura lebih tinggi dari yang meninggal. Sejauh ini ada 320 kasus yang pulih total.
Masih ada 569 pasien yang mengidap Virus Corona di Singapura dan mayoritas dalam kondisi stabil atau meningkat. Ada 25 pasien dinyatakan kritis. Ada enam orang yang meninggal akibat Virus Corona di Singapura, mereka semua berusia lanjut.Â
Pemerintah Singapura juga giat melacak kontak dekat orang yang mengidap Virus Corona agar mereka dikarantina selama dua minggu. Saat ini ada 5.995 orang yang dikarantina dan 11.350 orang sudah selesai masa karantina.Â
Advertisement