Liputan6.com, Kabul - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani kini tengah melakukan isolasi diri, setelah puluhan anggota staf di istana kepresidenan negara itu dinyatakan positif terkena Virus Corona COVID-19, menurut laporan media.
Dua puluh kasus awalnya dilaporkan, tetapi pada hari Minggu, New York Times mengatakan jumlahnya meningkat menjadi 40.
Advertisement
Melansir laman BBC, Senin (20/4/2020), pemerintah Afghanistan belum berkomentar dan tidak ada pernyataan bahwa presiden sendiri telah terinfeksi.
"Dua puluh-an orang terinfeksi COVID-19 di istana kepresidenan. Namun, masih dirahasiakan untuk memastikan tidak ada kepanikan yang disebabkan," kata seorang pejabat pemerintah kepada AFP.
Sebuah postingan di Twitter yang diunggah oleh istana presiden pada hari Kamis menunjukkan dia memimpin rapat kabinet melalui tautan video.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Kasus di Afghanistan
Angka pemerintah Afghanistan dari hari Sabtu menunjukkan 933 kasus yang dikonfirmasi dari Virus Corona COVID-19 di Afghanistan secara keseluruhan, dengan 33 kematian.
Sementara jumlahnya tampak rendah, negara ini memiliki akses terbatas untuk pengujian dan sistem kesehatan telah menderita selama beberapa dekade berlangsungnya konflik.
Ada juga kekhawatiran bahwa virus itu bisa menyebar setelah lebih dari 150.000 warga Afghanistan yang kembali dari Iran, yang telah dilanda virus selama bulan Maret, sementara puluhan ribu lainnya kembali dari Pakistan.
Advertisement