China Mulai Konstruksi Stadion Terbesar Dunia di Tengah Gelombang Kedua Corona COVID-19

China konstruksi stadion terbesar di dunia, tak gentar dengan pandemi Corona COVID-19?

oleh Tommy K. Rony diperbarui 10 Mei 2020, 10:03 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2020, 12:35 WIB
Guangzhou Evergrande (Liputan6.com)
Guangzhou Evergrande (TORU YAMANAKA / AFP)

Liputan6.com, Beijing - Gelombang kedua Virus Corona COVID-19 masih merebak di China, tetapi pemerintah Beijing tak gentar memulai konstruksi mega stadion untuk tim Guangzhou Evergrande pada Kamis, 23 April. Total biaya stadion ini mencapai US$ 1,7 miliar (Rp 26,4 triliun).

Dilaporkan Forbes, stadion ini rencananya selesai dibangun pada 2022 mendatang untuk menyambut Asian Cup 2023. Nama Evergrande di stadion ini masih terkait perusahaan real estate terbesar di China: Evergrande.

Desain stadion ini terinspirasi dari bentuk bunga lotus dan punya kapasitas 100 ribu bangku, 16 VVIP private suit, 152 VIP suit, FIFA Area, dan lebih besar dari Camp Nou di Barcelona.

Guangzhou Evergrande adalah klub major di Chinese Super League. Tahun lalu, klub ini tampil juara di liga China setelah mengalahkan Shanghai Shenhua.

Lokasi Guangzhou berada di tenggara China, yakni di provinsi Guandong dan berbatasan dengan Hong Kong. Berdasarkan data resmi China, ada 1.585 kasus Corona di Guandong.

Presiden perusahaan Evergrande berkata mendapatkan proposal desain dari Inggris, Australia, dan Amerika Serikat. Stadion ini ditargetkan menjadi ikon baru di dunia.

"Stadion Evergrande akan menjadi landmark kelas dunia baru yang bisa dibandingkan dengan Sydney Opera House dan Burj Khalifa di Dubai dan simbol penting bagi sepak bola China di dunia," ujar Presiden Evergrande Xia Haijun seperti dikutip ESPN.

Target Evergrande tak selesai di stadion ini, selanjutnya mereka tertarik membangun dua lagi stadion besar di China dengan kapasitas hingga 80 ribu tempat duduk.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, ada 83 ribu kasus positif Corona di China. Total kasus di dunia mencapai 2,7 juta orang.

(USD 1 = Rp 15.531)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Update Corona 24 April: 738.257 Pasien COVID-19 di Dunia Berhasil Pulih

FOTO: Dampak Work From Home, Kualitas Udara Jakarta Membaik
Pemandangan gedung-gedung perkantoran di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (2/4/2020). Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyatakan adanya perbaikan kualitas udara Ibu Kota karena penerapan work from home untuk mencegah meluasnya penyebaran virus corona COVID-19. (Liputan6.com/Fazial Fanani)

Infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia telah mencapai 2.708.470 kasus. 738.257 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE. 

Jumlah kesembuhan pasien Corona COVID-19 paling besar kini tercatat di Jerman, yang mencapai 103.300 dan Spanyol dengan 89.250 orang pulih. 

Amerika Serikat tercatat sebagai negara yang memiliki kasus infeksi terbesar mencapai 868.945 dengan 80.174 pasien sembuh.

Saat ini, Spanyol, Italia, Prancis dan Jerman tercatat sebagai negara dengan kasus infeksi terbesar setelah Amerika Serikat, menurut data peta Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE yang dikutip Jumat, (24/4/2020).

Jumlah kasus infeksi Corona COVID-19 terbesar kedua tercatat di Spanyol, yang mencapai 213.024 kasus.

Kasus infeksi terbesar ketiga tercatat di Italia, yang mencapai 189.973 kasus dengan 55.576 orang pulih. Lalu 159.460 orang dinyatakan positif mengidap Virus SARS-CoV-2 di Prancis, dengan 42.762 orang pulih.

Pasien positif Corona COVID-19 di Jerman kini tercatat sebagai kelima terbesar, yakni sebanyak 153.129 kasus.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya