Di Balik Hari Tari Internasional yang Dirayakan Setiap 29 April

Perayaan jatuh pada 29 April karena merupakan hari ulang tahun Jean-Georges Noverre (1727-1810), pencipta tari balet modern.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Apr 2020, 14:03 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2020, 14:03 WIB
Ballet Namarina
Penari ballet cilik saat pementasan di Teater Jakarta TIM, Sabtu, (12/9). Pertunjukan tari ballet oleh Namarina ini mengangkat tema "Di Bawah Langit Biru". (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta Komite Tari di International Theatre Institute (ITI) --yang merupakan mitra utama untuk seni pertunjukan UNESCO-- membuat Hari Tari Internasional pada 1982 untuk dirayakan setiap tahun pada 29 April. Perayaan jatuh pada 29 April karena merupakan hari ulang tahun Jean-Georges Noverre (1727-1810), pencipta tari balet modern.

Maksud dari Pesan Hari Tari Internasional adalah untuk merayakan tarian, bersenang-senang dalam universalitas bentuk seni ini, melintasi semua hambatan politik, budaya dan etnis, dan menyatukan orang-orang dengan tarian bahasa bersama.

Setiap tahun pesan dari koreografer atau penari luar biasa beredar di seluruh dunia. Penulis pesan dipilih oleh Komite Dansa Internasional ITI dan Dewan Eksekutif ITI.

Pesan ini diterjemahkan ke berbagai bahasa dan diedarkan secara global, seperti yang dikutip dari International Dance Day. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Dirayakan Secara Online

2.000 Wanita India Pecahkan Rekor Dunia Menari Pedang
Wanita dari komunitas Shatriya menari dengan pedang dalam upaya untuk menetapkan rekor dunia dalam tarian pedang di Rajkot, Ahmedabad, India (28/1/2020). Acara ini bagian dari upacara penobatan tiga hari raja Rajkot ke-17, Thakorsaheb Mandhatasinh Jadeja. (AFP/Sam Panthaky)

India diketahui sebagai salah satu negara yang paling suka menari. Karena adanya COVID-19 saat ini, komunitas India di Liverpool merayakan Hari Tari Internasional ini secara online seperti yang dikutip dari The Guide Liverpool. 

Di-host di halaman Sahapedia dan Milap Facebook selama dua hari, acara-acara ini akan menampilkan berbagai macam pembicaraan, presentasi mini dan sesi partisipatif. Mereka akan menjelajahi kostum dan make-up, menemukan pengaruh seni bela diri pada tarian, dan mengeksplorasi tarian rakyat India tradisional, selain melakukan perjalanan melalui bentuk-bentuk tarian klasik yang sangat dicintai di India.

 

 

Reporter: Yohana Belinda

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya