India Perpanjang Lockdown, New Delhi Jadi Zona Merah Corona COVID-19

India mengeluarkan panduan lockdown secara nasional, dan 3 kategori wilayah berdasarkan seberapa luas kejadian atau pengaruh karena Virus Corona COVID-19.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 04 Mei 2020, 16:45 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2020, 16:45 WIB
Polisi di India Gunakan Helm Virus Corona
Inspektur polisi Rajesh Babu mengenakan helm berbentuk virus corona saat mengimbau pengendara motor selama lockdown di pos pemeriksaan di Chennai, India, Sabtu (28/3/2020). Cara ini bertujuan agar warga menerapkan social distancing dan tetap berada di rumah selama pandemi Covid-19. (Arun SANKAR/AFP)

Liputan6.com, Mumbai- Pemberlakuan lockdown untuk meredam pandemi Virus Corona COVID-19 di India telah diperpanjang Perdana Menteri Narendra Modi hingga 17 Mei. Meski begitu, beberapa relaksasi tetap dimungkinkan yang akan mulai berlaku Senin (4/5/2020). 

Secara nasional, perjalanan melalui udara, kereta api dan metro, serta pergerakan orang antarnegara melalui jalan darat tetap dilarang di seluruh India. Selain larangan pada perjalanan, sekolah,hotel, restoran, bar, pusat perbelanjaan, bioskop, dan tempat ibadah juga ditutup secara nasional, seperti dikutip dari Channel News Asia. 

Namun tidak akan ada pembatasan pergerakan barang antarnegara atau pada pembuatan dan distribusi barang-barang penting. 

Ada beberapa perbedaan pada apa yang diizinkan di luar aturan nasional, tergantung pada luasnya kejadian atau pengaruh karena Virus Corona COVID-19 di berbagai daerah, yang telah diberi kode yang sesuai dan disebut sebagai zona warna tertentu. 

Saksikan Video Berikut Ini:

Panduan di Zona yang Ditentukan

Orang India yang menunggu di stasiun kereta api memakai masker pelindung sebagai tindakan pencegahan terhadap pandemi Virus Corona.
Orang India yang menunggu di stasiun kereta api memakai masker pelindung sebagai tindakan pencegahan terhadap pandemi Virus Corona. (Rajanish Kakade / AP Photo]

Zona merah telah ditetapkan di kota Kota-kota besar di Mumbai, New Delhi dan Bengaluru. Klasifikasi pada zona warna tersebut berdasarkan jumlah kasus Virus Corona yang aktif, tingkat penggandaan kasus, dan tingkat pengujian dan pengawasan di daerah. 

Yang tidak ditandai sebagai zona penahanan di zona merah yaitu area tertutup karena kasus Virus Corona, dapat membuka kantor swasta hingga 33 persen. Selama pekerja tinggal di lokasi, kegiatan konstruksi dikatakan juga dapat dilanjutkan

Izin operasi juga diberikan pada pabrik barang-barang penting dan perangkat keras IT. Selain itu, kegiatan e-commerce hanya diperbolehkan untuk barang-barang penting, sementara toko-toko mandiri dapat dibuka.

Pedesaan, semua kegiatan pertanian, konstruksi, dan industri diizinkan di zona merah. 

Semua aktivitas di zona oranye yang ada di zona merah diizinkan. Layanan taksi juga diperbolehkan, dengan syarat hanya membawa dua penumpang seperti bagaimana perjalanan antarkabupaten untuk kegiatan yang diizinkan.

Wilayah zona hijau, atau merupakan tempat yang dalam 21 hari belum pernah ada kasus Virus Corona COVID-19 secara luas, memiliki izin untuk melanjutkan semua aktivitas kecuali yang dilarang secara nasional. Dengan kapasitas 50 persen, layanan transportasi bus diizinkan beroperasi. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya