Liputan6.com, Riyadh - Arab Saudi telah mengumumkan bahwa Haji 2020 diselenggarakan, namun dengan syarat terbatas. Negara kerajaan tersebut juga akan menerapkan sejumlah langkah kesehatan dan protokol terkait pencegahan penyebaran Virus Corona COVID-19 pada ritual tahunan umat Muslim itu.
"Arab Saudi akan menegakkan sejumlah langkah kesehatan dan protokol untuk umat Islam yang melakukan haji dalam upaya mencegah penyebaran Virus Corona COVID-19 yang mematikan," ujar Menteri Kesehatan Kerajaan Dr. Tawfiq al-Rabiah pada hari Selasa yang dikutip dari Al Arabiya, Rabu (24/6/2020).
Advertisement
Baca Juga
Ibadah haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan keharusan bagi umat Islam yang bertubuh sehat, setidaknya sekali dalam seumur hidup. Tahun ini, ritual tersebut hanya akan menyambut "jumlah terbatas" jemaah, kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi pada hari Senin.
Setiap tahun, sekitar 2,5 juta Muslim mengunjungi situs-situs Islam paling suci di Makkah dan Madinah, kondisi tersebut bisa menjadikannya tempat berkembang biak bagi penyakit COVID-19. Untuk mencegah penyebaran SARS-CoV-2 di antara para jemaah, Kementerian Kesehatan, bekerja sama dengan Kementerian Haji dan Umrah, mengembangkan rencana untuk memastikan keamanan semua pengunjung.
"Kami bekerja dengan Kementerian Kesehatan di Arab Saudi untuk mengembangkan langkah-langkah dan protokol pencegahan dan pencegahan yang diperlukan untuk memastikan musim haji yang aman," kata Menteri Haji dan Umrah Muhammad Saleh Benten.
Saksikan Juga Video Ini:
Rincian Protokol untuk Haji 2020
Berikut ini sejumlah protokol yang diterapkan Arab Saudi pada jemaah Haji 2020:
1. Jumlah Muslim yang diizinkan untuk melakukan haji mendatang mungkin sekitar 1.000.
2. Semua jemaah akan dites Virus Corona COVID-19 sebelum mereka mencapai situs suci.
3. Hanya Muslim di bawah usia 65 tahun yang akan diizinkan untuk melakukan haji tahun ini.
4. Semua jemaah akan diminta untuk mengkarantina diri setelah mereka menyelesaikan ritual haji.
5. Semua pekerja dan relawan akan dites Virus Corona COVID-19Â sebelum ibadah haji dimulai.
6. Status kesehatan semua jemaah akan dipantau setiap hari.
7. Rumah sakit telah disiapkan untuk keadaan darurat yang terjadi selama ibadah.
8. Langkah-langkah jarak sosial akan ditegakkan.
Per Rabu 24 Juni, Sebanyak 9.237.691 orang di seluruh dunia telah terinfeksi Virus Corona COVID-19 yang mematikan. 476,911 di antaranya meninggal menurut data dari John Hopkins University.
Advertisement
Pernyataan Resmi Pihak Arab Saudi Soal Haji Terbatas 2020
#Statement issued by the Ministry of Hajj and Umrah regarding Hajj of 2020 pic.twitter.com/UGCShFZw1n
— Foreign Ministry 🇸🇦 (@KSAmofaEN) June 22, 2020