Liputan6.com, Washington D.C - Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Alex Azar akan mengunjungi Taiwan dalam beberapa hari mendatang.
Pihaknya akan melakukan kunjungan tingkat tertinggi oleh seorang pejabat AS dalam empat dekade terakhir, dalam suatu langkah yang kemungkinan akan membuat marah pihak China, yang selama ini mengklaim Taiwan sebagai miliknya. Demikian seperti mengutip Channel News Asia, Rabu (5/8/2020).Â
Selama kunjungannya, Azar akan bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen. Hal ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah.
Advertisement
China menggambarkan Taiwan sebagai masalah paling sensitif dalam hubungannya dengan AS, dan kunjungan Azar mungkin akan semakin mengobarkan hubungan Beijing-Washington yang sudah buruk.
"Taiwan telah menjadi model transparansi dan kerja sama dalam kesehatan global selama pandemi COVID-19 dan jauh sebelum itu," kata Azar dalam sebuah pernyataan.Â
"Saya berharap dapat menyampaikan dukungan Presiden Trump untuk kepemimpinan kesehatan global Taiwan dan menggarisbawahi keyakinan kita bersama bahwa masyarakat yang bebas dan demokratis adalah model terbaik untuk melindungi dan mempromosikan kesehatan," tambahnya lagi.Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kunjungan Bersejarah
Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan kunjungan itu menunjukkan dukungan AS yang kuat untuk Taiwan, dan kedekatan hubungan mereka.
Sedangkan pihak ASÂ menggambarkan perjalanan itu sebagai momen "bersejarah".
Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan kunjungan itu menunjukkan dukungan AS yang kuat untuk Taiwan dan kedekatan hubungan mereka.
Taiwan secara khusus berterima kasih atas dukungan AS atas permintaannya untuk mendapatkan akses bermakna ke Organisasi Kesehatan Dunia selama pandemi.
Taiwan tidak menjadi anggota karena keberatan dari pihak. Hal ini lantaran Beijing menganggap pulau itu hanya salah satu provinsi di Tiongkok.
Advertisement
Hubungan AS-Taiwan
Amerika Serikat, seperti kebanyakan negara lain, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, setelah meninggalkan Taipei untuk mendukung Beijing pada 1979, tetapi merupakan pemasok senjata utama dan pendukung terkuat di panggung internasional.
Gina McCarthy, yang saat itu menjadi kepala Badan Perlindungan Lingkungan, adalah pejabat tingkat kabinet AS terakhir yang mengunjungi pulau itu, pada tahun 2014. Posisinya secara teknis berperingkat lebih rendah daripada Azar.
Pada bulan April, Azar mengadakan telekonferensi dengan Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung, yang juga akan ia temui dalam perjalanannya.
Presiden AS Donald Trump menandatangani undang-undang baru pada bulan Maret yang membutuhkan peningkatan dukungan untuk peran internasional Taiwan.Â
Karena hal itu, China mengancam akan membalas dendam.