Maskapai Taiwan Hadirkan Penerbangan Unik ke Jepang, Berangkat tapi Tak Mendarat

Pelaku pariwisata di Taiwan berupaya untuk memberi alternatif orang untuk berlibur di tengah pandemi corona.

oleh Putu Elmira diperbarui 03 Agu 2020, 21:01 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2020, 21:01 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi kabin pesawat terbang. (dok. pexels.com/Sourav)

Liputan6.com, Jakarta - Masa pandemi corona Covid-19 telah membuat banyak perubahan di beragam sektor, termasuk penerbangan. Adaptasi kebiasaan baru turut diterapkan di industri pariwisata sebagai upaya menggenjot kembali geliat perjalanan dan wisata di sana.

Dilansir dari laman South China Morning Post, Senin (3/8/2020), saat pandemi membuat langkah traveling orang jadi terbatas, ada inovasi menarik yang dihadirkan maskapai penerbangan Taiwan. Mereka menawarkan pada pelanggan peluang ikut penerbangan liburan ke tempat lain.

Akhir pekan ini, EVA Air A330 akan lepas landas dari Bandara Internasional Taoyuan. Pesawat ini akan terbang di atas tanjung timur laut yang mengelilingi Kepulauan Ryukyu, Jepang.

Pesawat ini akan kembali melalui pantai tenggara Taiwan. Adapun penerbangan akan ditempuh selama dua jam dan 45 menit.

"Kami telah mendaftarkan sembilan agen perjalanan lokal untuk perjalanan tersebut yang akan berangkat pukul 10.30 pagi pada 8 Agustus dan kembali pada pukul 13.15 siang," kata seorang pejabat hubungan masyarakat.

"Tidak akan ada persinggahan di Jepang," demikian lanjutnya.

Biaya paket perjalanan itu sebesar 5.288 dolar Taiwan atau setara Rp2,6 juta untuk kelas ekonomi. Sedangkan, kursi kelas bisnis dibanderol dengan harga 6.288 dolar Taiwan atau sekitar Rp3,1 juta.

Sementara, China Airlines menawarkan dua paket "liburan" pada 8 Agustus dan 15 Agustus yang terdiri dari tur kabin pilot dan penerbangan selama dua jam di atas pulau. Biayanya 6.000 dolar Taiwan atau setara Rp2,9 juta untuk satu orang dewasa dan satu anak-anak, meski hanya anak-anak yang diperbolehkan dalam tur kabin.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Alternatif Liburan

Ilustrasi
Ilustrasi pesawat terbang. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Adapun harga tersebut sudah termasuk afternoon tea dan hadiah yang tidka ditentukan, kata perusahaan itu. Dibanding banyak wilayah di dunia, Taiwan secara relatif berhasil menahan pandemi corona Covid-19.

Dilaporkan kurang dari 500 kasus dan tujuh kematian di sana. Sebagai hasilnya, pihak berwenang dapat melonggarkan beberapa kendali lockdown mereka.

Pada awal Juli 2020, Bandara Songshan di Taipei jadi yang pertama yang menawarkan penerbangan ke berbagai tempat dengan ratusan orang check-in, melewati bea cukai, dan menaiki pesawat yang tak pernah lepas landas.

Bandara Taoyuan lalu meniru gagasan itu, dan mulai memberikan tur kepada orang-orang di fasilitas tersebut pada 25 Juli. Program ini berjalan hingga 29 Agustus, dengan total 12 tur ditawarkan.

Acara digelar setiap Kamis dan Sabtu dengan biaya sebesar 1.000 dolar Taiwan atau sekitar Rp500 ribu. Para pendaftar akan dapat mengunjungi lounge bandara, toko bebas bea, dan dek observasi luar ruangan. Sekitar 4.100 tempat yang tersedia telah habis terjual dalam waktu kurang dari dua hari setelah diumumkan pada pertengahan Juli.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya