23 Agustus: Hari Internasional Peringatan Penghapusan Perdagangan Budak

Setiap tahun pada 23 Agustus menjadi tanggal dirayakannya hari internasional peringatan penghapusan perdagangan perbudakan.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Agu 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2020, 07:00 WIB
Perbudakan
pixabay.com/users/publicdomainpictures-14/

Liputan6.com, Jakarta - Setiap tahun pada 23 Agustus menjadi tanggal dirayakannya hari internasional peringatan penghapusan perdagangan perbudakan. Pada tanggal 22 dan 23 Agustus 1791, di Santo Domingo yang kini menjadi Haiti dan Republik Dominika terjadi sebuah pemberontakan yang mengakhiri perbudakan dunia. 

Sehingga setiap tanggal 23 Agustus setiap tahun dirayakan untuk mengakhiri perbudakan dunia, seperti yang dikutip dari UNESCO, Minggu (23/8/2020).

Hari internasional itu ditujukan kepada mereka yang memiliki trauma setelah mengalami perbudakan. Maka dari itu ada sebuah proyek lintas budaya "The Slave Route" atau "Rute Perbudakan", di mana proyek itu menceritakan sejarah, sebab, dan akibat dari perbudakan. 

Proyek itu juga ditujukan untuk analisis interaksi yang telah melahirkan antara Afrika, Eropa, Amerika dan Karibia.

Direktur UNESCO, mengundang Menteri Kebudayaan dari semua negara yang tergabung untuk menyelenggarakan acara setiap tahun pada tanggal tersebut, yang melibatkan seluruh penduduk negara mereka dan khususnya kaum muda, pendidik, seniman dan intelektual.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak video pilihan berikut:


Dirayakan Pertama Kali Pada Tahun 1998

FOTO: Protes Kematian George Floyd, Demonstran Robohkan Patung Pedagang Budak
Demonstran melempar patung pedagang budak Edward Colston ke Pelabuhan Bristol saat protes Black Lives Matter di Bristol, Inggris, Minggu (7/6/2020). Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas kematian George Floyd saat ditangkap oleh polisi di Amerika Serikat. (Ben Birchall/PA via AP)

Hari internasional ini pertama kali diselenggarakan pada 23 Agustus 1998 di Haiti, dan 23 Agustus 1999 di Goree, Senegal, Afrika Barat. Selanjutnya acara kultur dan debat meramaikan hari internasional ini. Pada tahun 2001, Museum Textile di Prancis mengadakan kelas untuk kain bertajuk "Indiennes de Traite" yang menjadi salah satu mata uang perdangangan budak pada abad ketujuh belas dan kedelapan belas.

Surat Edaran CL / 3494 tertanggal 29 Juli 1998 dari Direktur Jenderal kepada Menteri Kebudayaan mengundang semua Negara Anggota untuk menyelenggarakan acara untuk memperingati 23 Agustus setiap tahun.

Badan Eksekutif UNESCO mengadopsi Resolusi 29 C / 40 pada sesi ke-29.

 

Reporter: Yohana Belinda

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya