Pria Australia Jadikan Istrinya Sendiri sebagai Budak

Seorang perempuan Melbourne dijadikan budak oleh suaminya sendiri. Ia dipaksa bertahan hidup hanya dengan memakan acar dan roti.

oleh Citra Dewi diperbarui 20 Feb 2018, 17:02 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2018, 17:02 WIB
Ilustrasi Depresi 3
Ilustrasi Depresi

Liputan6.com, Melbourne - Seorang perempuan Melbourne dijadikan budak oleh suaminya sendiri. Ia dipaksa bertahan hidup hanya dengan memakan acar dan roti.

Tak jarang, suaminya mengeluarkan kata-kata kasar. Ia pun tak boleh meninggalkan kamar tidur, kecuali hanya untuk memasak dan membereskan rumah.

Hal yang membuat miris itu diungkapkan dalam sebuah persidangan yang digelar baru-baru ini.

Dikutip dari News.com.au, Selasa (20/2/2018), kisah bermula saat perempuan asal India itu tiba di Australia dengan suaminya pada 2015. Ia pun tinggal di sana bersama dengan suami dan saudara iparnya, dan diperlakukan layaknya budak.

Setibanya di Australia, perempuan itu langsung diminta untuk bersih-bersih, meski masih kelelahan usai melakukan perjalanan jauh.

Suaminya menyuruhnya untuk mencuci bajunya dan saudara laki-lakinya. Meski memiliki ponsel, perempuan yang dijadikan budak oleh suaminya itu tak diizinkan untuk memiliki nomor Australia.

 

Tak Boleh Meninggalkan Rumah

Ilustrasi depresi
Ilustrasi depresi (iStock)

Perempuan tersebut pun merasa terus diawasi oleh suami dan iparnya. Ia bahkan tak diizinkan ke dokter atau minum obat jika sakit berkepanjangan.

"Ia tidak memiliki akses terhadap uang dan ketika ia bertanya apakah ia dapat bekerja di luar untuk memperoleh uang, suaminya berkata bahwa ia tak boleh meninggalkan rumah," demikian laporan Pengadilan Magistrat Melbourne yang disampaikan polisi pada Senin, 19 Februari 2018.

"Ia tak dibolehkan untuk keluar rumah dan diperintah untuk tetap berada di kamar tidur kecuali untuk memasak dan bersih-bersih."

Suaminya juga terus-menerus menuntut agar istrinya meminta keluarganya di India untuk mengirim uang.

Terbongkarnya Kasus

Ilustrasi bermain komputer
Ilustrasi (iStock)

Kasus tersebut terbongkar saat perempuan itu menemukan sebuah komputer tak bersandi. Ia pun langsung meminta bantuan dengan mengirim pesan ke saudara perempuannya.

Polisi mengatakan, aksinya itu ketahuan oleh iparnya dan ia menakut-nakutinya atas apa yang bisa diperbuat suaminya.

Dalam keadaan tertekan, ia berhasil kabur dan meminta bantuan tetangga.

Suaminya, yang tak boleh disebutkan namanya atas dasar hukum, dituduh melakukan pelanggaran Persemakmuran dengan sengaja menjadikan istrinya sebagai budak.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya