Liputan6.com, Beijing- Ratusan orang di wilayah timur China terinfeksi bakteri yang dapat menyebabkan disentri, usai meminum air yang terkontaminasi, menurut laporan media nasional negara itu, Senin (24/8/2020).
Akibat insiden itu, membuat dilakukannya penutupan terhadap pabrik pengolahan air setempat.
Dikutip dari AFP, Senin (24/8/2020), hampir 500 orang mengalami demam dan diare, di kota pedesaan Baoyi yang berjarak sekitar 550 kilometer sebelah barat Shanghai, China, sejak akhir pekan lalu.
Advertisement
Menurut laporan dari pihak berwenang setempat pada 23 Agustus, ratusan orang tersebut telah terinfeksi bakteria shigella - genus mikroba yang dapat menyebabkan disentri.
Selain itu, laporan itu juga menyebutkan bahwa pasokan air untuk Baoyi telah dihentikan untuk sementara dan sudah ada hampir 300 orang yang dirawat di rumah sakit.
Saksikan Video Berikut Ini:
Sebagian Besar Pasien Terdiri dari Lansia dan Anak-Anak
Berdasarkan rekaman video yang diposting di media sosial oleh People's Daily, menunjukkan pasien tengah duduk di deretan tempat tidur di rumah sakit setempat.
Bahkan, sebagian besar pasien itu merupakan berusia lanjut atau anak-anak, menurut People's Daily.
Bagi sebagian besar warga di China, ketakutan atas keamanan air minum tetap menjadi masalah, tak terkecuali di kota-kota terkaya di Negeri Tirai Bambu tersebut di mana banyak penduduknya bergantung pada air kemasan atau air yang direbus.Â
Kendati demikian, Kementerian Sumber Daya Air China telah meningkatkan layanan pasokan air untuk 256 juta penduduk wilayah pinggiran di seluruh negeri hingga akhir bulan Juli, menurut kantor berita Xinhua.
Advertisement