Wuhan - Aksi orang-orang di kota yang menjadi awal wabah Virus Corona COVID-19, Wuhan, China kini tengah jadi sorotan dan bahkan menuai kritik.
Di Wuhan Maya Beach Water Park, orang-orang terlihat tidak mengenakan masker dan tidak pula menjaga jarak menikmati musik dalam sebuah festival musik elektronik yang digelar di pinggir kolam.
Lokasi tersebut merupakan bagian dari taman bermain Wuhan Happy Valley, salah satu yang terbesar di China.
Advertisement
Menurut media setempat lebih dari 3.000 orang menghadiri festival musik tersebut.
Para pengguna Weibo, media sosial yang populer di China, mengekspresikan kelegaan mereka tentang kondisi keamanan kota tersebut setelah tiga bulan tidak mendeteksi tanda-tanda virus.
"Wuhan sedang menunjukkan hasil terbaik dari usahanya melawan COVID-19," tulis seorang pengguna Weibo.
Sebelumnya, kota tersebut sempat menutup diri dari provinsi lainnya di China dan seluruh dunia setelah memberlakukan 'lockdown' terhadap 11 juta warganya.
Status lockdown yang berlangsung selama 76 hari disebut sebagai keberhasilan Wuhan dalam mengurangi penularan virus corona, kemudian dihapus bulan April lalu.
Sementara Melbourne harus menjalani lockdown tingkat empat dan saat dunia mencatat 22 juta kasus aktif COVID-19 hingga hari ini, Wuhan terlihat sudah kembali ke kondisi normal.
Foto dan video yang tersebar di internet menggambarkan kerumunan yang sangat ramai sambil bermain air dengan pelampung, menggambarkan bagaiamana warga melepas ketegangan yang pernah mereka lalui.
Temperatur rata-rata Wuhan saat ini adalah di atas 30 derajat Celcius dengan kelembaban tinggi, sehingga banyak yang terlihat membuka baju mereka.
Di salah satu video, seorang DJ memainkan musik di hadapan ribuan orang, sebuah pemandangan yang kelihatan aneh untuk dilihat di tahun 2020.
Saksikan Juga Video Ini:
Memicu Ketakutan
Dalam usaha untuk menghidupkan kembali perekonomian lokal, pemerintah setempat telah mengumumkan pembagian tiket gratis ke taman hiburan dan lokasi pemandangan bagi warga China hingga akhir tahun ini.
Sejak tawaran ini diumumkan, kira-kira 2,7 juta warga sudah menggunakannya untuk mengunjungi banyak tempat di provinsi Hubei, di mana Wuhan berlokasi.
Namun, beberapa orang menyuarakan kekhawatiran mereka di jejaring sosial soal keamanan dari acara seperti ini.
"Kalau saja ada satu kasus aktif di kerumunan ini, hidup kita akan kembali lagi ke enam bulan yang lalu," tulis seorang pengguna Weibo.
Advertisement