Liputan6.com, Meksiko: Pengadilan urusan pemilu Meksiko akhirnya meresmikan nama Enrique Pena Nieto sebagai presiden Meksiko terpilih pada Jumat (31/8). Pengumuman ini sekaligus mengakhiri sengketa berlarut-larut atas dugaan kecurangan hasil pemilu yang terjadi sejak Juli. [Baca: Isu Kecurangan Bayangi Pilpres Meksiko]
Reuters mewartakan, mantan Gubernur Meksiko itu akan dilantik pada 1 Desember mendatang. Saat itu sekaligus menjadi momen kembalinya Partai Revolusioner Institusional (PRI) ke kekuasaannya, setelah 12 tahun berada di bawah wewenangan oposisi.
Sebelum memutuskan Enrique Pena Nieto resmi sebagai Presiden Meksiko, Pengadilan untuk urusan pemilu pada Kamis (30 /8), telah menawarkan saingan Presiden Andres Lopez Obrador untuk memberikan penjelasan atas gugatannya. Mengenai isu pembelian suara dan pencucian uang yang dilakukan oleh Pena Nieto. Namun karena tak terbukti, deklarasi tersebut justru menjadi jalan bagi Pena Nieto untuk menerima penawaran Kongres. Presiden baru Meksiko itu pun berhak melakukan reformasi ekonomi, guna merevitalisasi pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di Amerika Latin. (FRD)
Reuters mewartakan, mantan Gubernur Meksiko itu akan dilantik pada 1 Desember mendatang. Saat itu sekaligus menjadi momen kembalinya Partai Revolusioner Institusional (PRI) ke kekuasaannya, setelah 12 tahun berada di bawah wewenangan oposisi.
Sebelum memutuskan Enrique Pena Nieto resmi sebagai Presiden Meksiko, Pengadilan untuk urusan pemilu pada Kamis (30 /8), telah menawarkan saingan Presiden Andres Lopez Obrador untuk memberikan penjelasan atas gugatannya. Mengenai isu pembelian suara dan pencucian uang yang dilakukan oleh Pena Nieto. Namun karena tak terbukti, deklarasi tersebut justru menjadi jalan bagi Pena Nieto untuk menerima penawaran Kongres. Presiden baru Meksiko itu pun berhak melakukan reformasi ekonomi, guna merevitalisasi pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di Amerika Latin. (FRD)